Polrestabes Surabaya Minta Rumah Hiburan Malam Sediakan Jasa Pengantar Orang Mabuk

Polrestabes Surabaya Minta Rumah Hiburan Malam Sediakan Jasa Pengantar Orang Mabuk Satlantas Surabaya Bersama Pengelolah RHU Ulas Program Keselamatan Bagi Pengedara Mabuk Setelah dari RHU.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tingginya angka kecelakaan kendaraan bermotor yang disebabkan oleh pengendara terpengaruh alkohol, sehingga membuat Satlantas Polrestabes Surabaya merancang sebuah terobosan baru.

Terobosan itu, tentang wajibnya tempat hiburan malam seperti diskotik, bar, klub, serta karaoke, agar menyediakan layanan pengantar orang mabuk. Dengan tujuan, agar para pengunjung setelah mengonsumsi minuman beralkohol berlebihan bisa pulang dengan selamat.

Berdasarkan data yang dihimpun kepolisian pada tahun 2022,angka kecelakaan meroket dibandingkan tahun 2023.

Terbukti, pada Agustus jumlah kecelakaan karena alkohol mencapai 16 kejadian.

Sedangkan, pemberkasan kasus tuntas atau P21, mencapai 1 kasus, kemudian SP3 sejumlah 2 kejadian, dan keadilan restoratif mencapai 13 kasus.

Terbaru, pada pertengahan September, selama razia Semeru 2023, terdapat kejadian insiden kecelakaan yang cukup viral.

Dalam keadaan mabuk, pengendara berani menabrak anggota Satlantas Polrestabes Surabaya dan juga wartawan televisi. Sehingga, terdapat dua korban mengalami luka serius.

Dari beberapa kejadian kecelakaan tersebut, membuat Satlantas Polrestabes Surabaya mengadakan pertemuan dengan 36 pengusaha hiburan di salah satu bar sekitar Jalan Merr Mulyorejo.

Selama pertemuan itu, polisi membeberkan fakta-fakta banyaknya kecelakaan lalu lintas pada malam minggu diakibatkan pengendara mabuk setelah mengkonsumsi alkohol di tempat hiburan malam.

Selama pertemuan yang dilakukan pada pertengahan September 2023, Wakasatlantas Polrestabes Surabaya, AKP Aristianto Budi Sutrisno mengatakan, dialog dengan pengelola hiburan malam untuk mencari akar permasalahan dan menemukan solusi alternatif.

Ia menekankan, berkendara dalam keadaan pengaruh alkohol sangat berbahaya dan mengancam keselamatan jiwa.

“Tak hanya pengendara, namun juga bisa mengancam nyawa pengguna jalan lain. Anjuran tempat hiburan malam menyediakan layanan pengantar orang mabuk dinilai bisa menjawab permasalahan,” ujarnya.

Menurutnya, ketika terobosan ini diterapkan, akan muncul kontroversi. Oleh sebab itu, pihaknya memunculkan sebuah gagasan untuk menyelesaikan dengan jalur ultimum remedium (tidak berujung hukum) demi menjalankan asas preventif dan preemtif, namun kecelakaan juga dapat dicegah.

Lihat juga video 'Diduga Patah As Roda Depan, Mobil Terbalik di Jembatan Suramadu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO