Pandawara Group Klarifikasi Kata Terkotor ke-4 itu, untuk Urutan Kunjungan, Bukan Peringkat

Pandawara Group Klarifikasi Kata Terkotor ke-4 itu, untuk Urutan Kunjungan, Bukan Peringkat Tangkapan layar video klarifikasi Pandawara Group, terkait pantai terkotor no 4 di Indonesia. Foto: Instagram.com/pandawaragroup

SUKABUMI, BANGSAONLINE.com, Kelompok anak muda yang sempat gemparkan dunia maya karena menyebut Pantai Cibutun Loji di , , merupakan pantai terkotor ke 4, kini mereka memberikan penjelasan.

Menurutnya, sebutan tersebut untuk menjelaskan urutan tempat-tempat yang sudah dibersihkan oleh mereka.

Baca Juga: Apakah Daun Pepaya Baik untuk Kesehatan Kulit? Simak Penjelasannya

"Kami ingin mengklarifikasi bahwasannya pantai terkotor nomor 4 itu adalah urutan kunjungan Pandawara, bukan urutan ataupun peringkat ataupun penobatan ranking," ujar Pandawara di video yang diunggah di akun Instagram mereka @pandawaragroup, Kamis (5/10/2023).

Mereka juga mengklarifikasi, bahwa tidak ada pihak yang menolak mereka membersihkan pantai tersebut.

"Kita pun ingin menyampaikan bahwasannya tidak ada satu unsur penolakan, entah itu dari karang taruna, ormas, ataupun kepala desa setempat, melainkan pada saat memang kita survei pertama pun pihak-pihak beliau-beliau ini mendukung," ujar Pandawara yang juga didampingi sejumlah pihak, di antaranya karang taruna dan kepala desa Sangrawayang.

Baca Juga: Benarkah Ubi Jalar Bagus untuk Gula Darah Tubuh? Ini Penjelasannya

"Maka dari itu untuk kalian semua, setop untuk saling menyalahkan pihak manapun. Termasuk karang taruna dan pihak desa setempat," kata Pandawara.

Sebelumnya, video unggahan anak muda tersebut sempat dan mendapatkan penolakan dari Kepala Desa Sangrawayang, Muhtar.

Muhtar sendiri, mengklarifikasi dirinya tidak pernah menolak aksi bersih-bersih pantai yang dilakukan oleh Pandawara tersebut. Namun, dirinya menyayangkan, aksi itu, diunggah di .

Baca Juga: Resep Kue Apem Kelapa Muda Gurih dan Lembut

Akhirnya, pada Jumat (6/10/2023) melakukan bersih-bersih dengan masyarakat sekitar, aparat desa, karang taruna dan sejumlah instansi lainnya. (rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO