Partai Garuda Siap gelar Karpet Merah untuk Gibran, Teddy Gusnaidi: Pecat Kalau Berani

Partai Garuda Siap gelar Karpet Merah untuk Gibran, Teddy Gusnaidi: Pecat Kalau Berani Politikus Partai Garuda, Teddy Gusnaidi (X/TeddGus)

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Politikus , menyentil politikus tentang isu duet - .

Ia menilai tidak punya nyali dan hanya berisik soal mustahilnya putra Jokowi yang menjadi calon wakil .

Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan di Sidoarjo

" terlalu berisik tapi sama sekali tidak punya nyali," tulis di media sosial X, Minggu, (15/10/2023).

Tak hanya itu, juga menganggap daripada terlalu banyak berkomentar, lebih baik mengambil keputusan untuk memecat dari .

Pemecatan yang sama seperti dilakukan kepada Budiman Sudjatmiko pada Agustus lalu.

Baca Juga: Dukung Program Ketahanan Pangan, Polsek Kabuh Manfaatkan 4 Hektare Lahan Kosong

"Segera Budiman kan saja dari , pecat kalau berani," katanya.

Wakil Ketua Umum itu siap menyambut hangat . Jika memang akan angkat kaki dari .

Ia mengaku jika bakal menggelar karpet merah untuk Wali Kota Solo itu jika ingin bergabung.

Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan

(tangkap layar medos X ).

Dalam sebuah diskusi politik di media online, Politikus senior mengatakan jika mustahil mendampingi di 2024.

Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024

Alasannya, tidak mungkin bersaing dengan Ganjar Pranowo yang sudah diusung oleh menjadi Capres.

Mengingat dan Ganjar masih memegang Kartu Tanda Anggota (KTA) berlogo banteng itu.

Dia () orang dan kemudian tak masuk di akal Ganjar sudah calon presiden, kemudian ada pula anaknya Presiden Jokowi jadi calon wakil presiden dari lawannya ()," kata dalam acara The Political Show CNN TV, Senin (25/9/2023.).

Baca Juga: Umroh Pakai Hijab, DPR RI Minta Selebgram Transgender ini Ditangkap

Bahkan menyebut hal itu tidak logis dan bisa didaftarkan menjadi fenomena keanehan dunia.

"Di mana itu jalan logikanya gitu lho. Kalau keanehan dunia itu bisa masuk ke daftar keanehan di dunia,"ungkapnya (van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kembalikan Formulir Bacabup ke PDIP Situbondo, Rio Patennang Berharap Wakilnya dari PDIP':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO