GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menyambangi warganya di Pulau Gili Timur, Desa Sidogedungbatu, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Minggu (15/10/2023). Ia datang bersama Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid.
Kedatangan mereka untuk memberikan bantuan corporate social responsibility (CSR) Petrokimia Gresik. Bupati mengungkapkan, masyarakat Pulau Gili Timur merupakan bagian dari masyarakat yang jauh tertinggal dari masyarakat di dusun lainnya, seperti penerangan.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29
"Alhamdulillah, warga Pulau Gili sekarang bisa menikmati listrik. Hari ini berbagai bantuan CSR dari Petrokimia Gresik. Mudah-mudahan bermanfaat bagi warga Pulau Gili," ucapnya.
Ia memuji kepedulian Petrokimia Gresik kepada masyarakat, termasuk warga di Pulau Gili. Menurut dia, Petrokimia Gresik selama ini mendukung program pemerintah daerah setempat di berbagai sektor.
"Tentu membangun Gresik dibutuhkan dukungan dari banyak stakeholder, termasuk perusahaan seperti Petrokimia Gresik. Semoga dukungan ini dapat terus ditingkatkan untuk Gresik semakin maju," tuturnya.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Sementara itu, Robby menyatakan bahwa Petrokimia Gresik bekerja sama dengan pemerintah daerah akan memberikan beberapa bantuan untuk masyarakat yang berfokus pada 3 bidang, yaitu pendidikan, kesehatan dan lingkungan, dan ekonomi masyarakat.
"Untuk pendidikan ada 2 jenis bantuan, pertama bentuk dana pendidikan untuk sekolah dasar dan madrasah. Kedua peremajaan atau renovasi ruang baca. Saya berharap peremajaan ruang baca meningkatkan minat baca warga," ucapnya.
Kemudian, bantuan kesehatan dan lingkungan ada 2, yakni alat pengelolaan sampah plastik dan alat pengelolaan bio gas. Ia berharap, dengan alat tersebut nantinya limbah plastik dapat dijadikan bahan batu bata atau paving blok agar kedepan kebutuhan batu bata di Pulau Gili dapat dipenuhi secara mandiri.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
"Selanjutnya, alat pembuatan bio gas nantinya jika diolah dapat menghasilkan kebutuhan bahan bakar dan pupuk organik yang dibutuhkan masyarakat," katanya.
Kemudian, bantuan jenis ekonomi masyarakat, perusahaan memberikan 3 jenis. Di antaranya, meteran listrik, alat pengolahan ikan, pembuatan dermaga dan sunit ekowisata di Pulau Gili Noko
"Mudah-mudahan meteran listrik dapat memenuhi kebutuhan listrik dengan durasi yang panjang dari sebelumnya. Kemudian alat pengolahan ikan diharapkan dapat memproduksi berbagai olahan ikan. Nantinya dapat meningkatkan harga jual, dan nilai tambah serta produknya yang tahan lama dibandingkan hanya memproduksi ikan segar," urai Robby.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Selain itu, juga bantuan pembuatan dermaga dan sunit ekowisata di Gili Noko.
"Saya berharap bisa lebih dikenal lebih oleh masyarakat luas. Tidak hanya Gresik ataupun masyarakat Jawa Timur bahkan secara Nasional," ucapnya.
Kepala Desa Sidogedungbatu, Supar mengungkapkan, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang sudah terbangun dan beroperasi di Pulau Gili Timur merupakan bukti nyata atas kepedulian dan kerja keras bupati untuk masyarakat di Pulau Bawean, khususnya masyarakat Desa Sidogedungbatu.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
"Penerangan lampu listrik baru terbukti setelah kepemimpinan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Beliau adalah seorang pemimpin yang benar-benar peduli atas keinginan dari masyarakat Pulau Gili Timur yang sudah lama menjadi impiannya," katanya.
Pulau Gili Timur bagian dari Desa Sidogedungbatu Kecamatan Sangkapura tidak pernah mendapatkan penerangan lampu seperti desa dan dusun lain di Pulau Bawean selama bertahun-tahun. Hadir juga, Dirut BUMD Gresik Migas Habibullah, Camat Sangkapura Umar Junid, serta Humas Petrokimia Gresik.(hud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News