GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menyambangi warganya di Pulau Gili Timur, Desa Sidogedungbatu, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Minggu (15/10/2023). Ia datang bersama Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid.
Kedatangan mereka untuk memberikan bantuan corporate social responsibility (CSR) Petrokimia Gresik. Bupati mengungkapkan, masyarakat Pulau Gili Timur merupakan bagian dari masyarakat yang jauh tertinggal dari masyarakat di dusun lainnya, seperti penerangan.
BACA JUGA:
- Pura-Pura Dirampok, Perempuan Cantik dari PPS Gresik Ditangkap
- Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
- Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
- Hadapi Proliga 2024, Petrokimia Gresik Launching GPPI Volley Ball Club
"Alhamdulillah, warga Pulau Gili sekarang bisa menikmati listrik. Hari ini berbagai bantuan CSR dari Petrokimia Gresik. Mudah-mudahan bermanfaat bagi warga Pulau Gili," ucapnya.
Ia memuji kepedulian Petrokimia Gresik kepada masyarakat, termasuk warga di Pulau Gili. Menurut dia, Petrokimia Gresik selama ini mendukung program pemerintah daerah setempat di berbagai sektor.
"Tentu membangun Gresik dibutuhkan dukungan dari banyak stakeholder, termasuk perusahaan seperti Petrokimia Gresik. Semoga dukungan ini dapat terus ditingkatkan untuk Gresik semakin maju," tuturnya.
Sementara itu, Robby menyatakan bahwa Petrokimia Gresik bekerja sama dengan pemerintah daerah akan memberikan beberapa bantuan untuk masyarakat yang berfokus pada 3 bidang, yaitu pendidikan, kesehatan dan lingkungan, dan ekonomi masyarakat.
"Untuk pendidikan ada 2 jenis bantuan, pertama bentuk dana pendidikan untuk sekolah dasar dan madrasah. Kedua peremajaan atau renovasi ruang baca. Saya berharap peremajaan ruang baca meningkatkan minat baca warga," ucapnya.
Kemudian, bantuan kesehatan dan lingkungan ada 2, yakni alat pengelolaan sampah plastik dan alat pengelolaan bio gas. Ia berharap, dengan alat tersebut nantinya limbah plastik dapat dijadikan bahan batu bata atau paving blok agar kedepan kebutuhan batu bata di Pulau Gili dapat dipenuhi secara mandiri.