Buka LKS Nasional XXXI, Gubernur Khofifah: Ajang Lahirkan Siswa Unggul dan Kompeten di Bidang Vokasi

Buka LKS Nasional XXXI, Gubernur Khofifah: Ajang Lahirkan Siswa Unggul dan Kompeten di Bidang Vokasi Gubernur Khofifah saat membuka LKS Nasional XXXI di Airlangga Convention Center. Foto: DEVI FITRI AFRIYANTI/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jawa Timur ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) XXXI tingkat Nasional tahun ini. Agenda tersebut dibuka langsung oleh Gubernur di Airlangga Convention Center (ACC), Selasa (24/10/2023).

Ajang bergengsi adu skill dan kompetensi yang digelar Kemdikbudristek melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) itu kembali digelar secara luring pascapandemi Covid-19.

Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan

Sebanyak 998 siswa dari 36 Provinsi di Indonesia akan bertanding di 37 bidang lomba keahlian, di N 5 dan N 6 Surabaya pada 23-28 Oktober 2023. mengatakan bahwa Jawa Timur menjadi tuan rumah secara luring setelah pandemi Covid-19, dan ini menjadi momen referensi bersama bahwa dari makin hari makin tinggi kompetensinya.

Terbukti, berdasarkan data BPS, TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) Jatim pada bulan Agustus 2020 sebesar 11,89 persen, kemudian di tahun 2021 bulan Agustus turun di angka 9,54 persen dan per Agustus 2022 TPT menurun diangka 6,70 persen.

"Bahkan menurut hasil tracer study Kemdikbudristek TPT lulusan Jatim tahun 2022 hanya 3,3 persen," kata .

Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024

Menurut dia, sejumlah data tersebut artinya membangun kemandirian dan berkarya di tingkat makin signifikan. Selain itu, kompetensi yang akan dilombakan menjadi penting karena melihat kembali bahwa ada talenta dan prestasi luar biasa yang sudah dilahirkan siswa .

"Kalau lihat hasil makanan anak-anak jurusan tata boga ini tidak kaleng-kaleng rasanya setara hotel bintang 5. Karena memang mereka orientasi skillnya benar-benar dipersiapkan untuk memenuhi kualifikasi Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)," paparnya.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

Orang nomor satu di Jatim ini juga menegaskan, para siswa bukan disiapkan menjadi karyawan. Melainkan disiapkan menjadi juragan. Maka karakter yang dibentuk oleh sekolah adalah mental juragan.

"Mudah-mudahan pelaksanaan LKS ini sukses. Anak-anak bisa mencapai cita-cita. Dan mencapai karir yang prestisius," pungkasnya.

Ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Aries Agung Paewai, menyatakan butuh persiapan matang dalam pelaksanaan LKS ke 31 tahun ini. Karena Jawa Timur ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan setelah 3 tahun LKS Nasional digelar secara daring.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

"Jatim dipercaya oleh pemerintah pusat untuk jadi tuan rumah. Peralihan daring ke luring ini tidak mudah. Yang mana kita harus menyiapkan perangkat lomba dengan mendatangkan alat-alat tersebut dari pinjam ke sekolah-sekolah di seluruh Jawa Timur," paparnya.

"Karena sebelumnya perangkat hanya dibebankan kepada sekolah-sekolah yang mewakili tapi sesuai standar. Alhamdulillah peralatan lomba sudah ready dan siap. Mulai besok sudah mulai pertandingan. Mudah-mudahan Jatim sukses menjadi tuan rumah LKS ke 31," imbuhnya.

Terkait target, pria yang juga Pj Wali Kota Batu ini mengaku optimis Jatim membawa pulang gelar Juara Umum. Keyakinan ini berdasarkan hasil perhitungan dari training center yang dikakukan oleh pihak sekolah di DUDI dan Dindik Jatim secara internal.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

"Hasil TC kemarin kita hitung ada 23 emas di tangan. Mudah-mudahan ini tercapai sehingga Jatim bisa menjadi juara umum," katanya.

Kepala BPTI, Asep Sukmayadi mengatakan pelaksanaan LKS ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan membina talenta siswa dibidang vokasi. Sekaligus sebagai wadah ekspresi sesuai standart kompetensi dan arena talenta berprestasi bagi peserta didik untuk saling menyapa, bertemu dan memupuk semangat kebangsaan.

"Setelah didera pandemi, (LKS) untuk pertama kalinya diselenggarakan secara luring. Selama masa pandemi, LKS dilakukan secara daring. Berbagai adaptasi dan inovasi agar LKS tetap terselenggara bahkan saat pandemi untuk memberikan tantangan lebih pada siswa," ucapnya.

Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir

Secara teknis, Asep menyebut para kontingen dari berbagai provinsi ini telah melawati tahap seleksi di tingkat provinsi. Sebanyak 30 bidang lomba dikompetisikan dan 7 kategori lomba keahlian akan disiapkan dan dioerientasikan pada ajang World Skill. 

Tujuh kategori tersebut adalah Construction and Building Technology, Creative Arts and Fashion, Information and Communication Technology, Manufacturing and Engineering Technology, Social and Personal Services dan Transportation and Logistics. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO