SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Pendistribusian air bersih bagi masyarakat Sampang yang membutuhkan saat kemarau panjang tahun ini sangat dinanti-nanti. Sejuta liter bersih dari Forum Sampang Sehat (FSS) menyasar ke pedesaan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, FSS bekerja sama dengan BUMD seperti PT GSM, Bank Sampang, Perumda Air Minum Trunojoyo Sampang, dan BLUD RSMZ. Pendistribusian tersebut dilakukan secara bertahap.
Baca Juga: Gabungan LSM Sampang Pertanyakan Hasil Audit Dana Desa 2020-2024 ke Inspektorat
Ketua FSS, Siti Farida, menyatakan bahwa pendistribusian air bersih kali ini akan menyasar ke 23 desa yang terdampak kekeringan parah sebagaimana data dari BPBD Sampang, selanjutnya bantuan ini juga menyasar pada Desa-desa yang lain.
"Penyaluran tahap pertama ini menyasar ke 23 desa di 6 kecamatan," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (26/10/2023).
Menurut dia, droping air bersih ini bilamana masih kurang untuk masyarakat tidak menutup kemungkinan akan bertambah, tetapi hal tersebut tergantung kondisi nanti setelah sejuta liter air tersalurkan semua.
Baca Juga: 360 Meter Ruas Jalan Gunung Eleh-Palenggiyan Dibeton
"Jika nanti distribusi sejuta liter air ini masih kurang untuk masyarakat pastinya akan di tambah lagi," katanya.
Sementara itu, Direktur PT. GSM, Tamsul, menyebut agenda kali ini merupakan kegiatan kemanusiaan dengan pendistribusian air bersih. Ia menjelaskan, BUMD diminta oleh pemerintah daerah setempat untuk membantu mensuplai air ditengah kebutuhan masyarakat.
"Kegiatan ini kesepakatan bersama antara pimpinan BUMD dan BLUD saat membahas bencana kekeringan dan disepakati membantu mendistribusikan air untuk masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Peningkatan Jalan Batuporo Timur-Gunung Eleh Rampung Lebih Cepat
Tamsul berencana akan menjadikan kegiatan tahunan di saat kemarau panjang menghantui masyarakat dengan krisis air bersih. BUMD dan BLUD akan menyisihkan sebagian dana Corporate Social Reaponsibility (CSR) untuk penanggulan kekeringan di Sampang.
"Dengan bantuan ini semoga bisa bermanfaat untuk masyarakat banyak," tuturnya. (tam/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News