Gandeng OJK, Pemkot Kediri Ikuti Sosialisasi Waspada Investasi dan Pinjol Ilegal

Gandeng OJK, Pemkot Kediri Ikuti Sosialisasi Waspada Investasi dan Pinjol Ilegal Bagus Alit, Sekretaris Daerah Kota Kediri.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkot Kediri terus membangun kerja sama dengan dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang investasi dan pinjaman online () ilegal. Hal tersebut diwujudkan dalam sosialisasi bertajuk 'Waspada Investasi dan Pinjol Ilegal', Senin (30/10/2023).

Dalam agenda yang diikuti oleh Kodim, FKUB, organisasi, komunitas, lembaga, dan akademisi perguruan tinggi se-Kota Kediri ini, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit mengatakan pertumbuhan ekonomi di Kota Tahu sedang dalam kondisi berusaha merangkak naik pascapandemi Covid-19.

Baca Juga: Sidak Pasar Jelang Nataru, DKPP Kota Kediri Pastikan Semua Produk Hewani Penuhi Standar ASUH

"Kondisi pertumbuhan ekonomi tahun ini memang sudah lebih baik daripada saat pandemi, yaitu 3,95% di tahun 2022, dibandingkan tahun 2020 yang mencapai -6,25%. Namun persentase ini belum menyamai kondisi sebelum pandemi, yaitu 5,47% di tahun 2019," ucapnya.

Di tengah pemulihan ekonomi ini, kata Bagus, fenomena investasi bodong dan maraknya ilegal menjadi salah satu penyebab perputaran uang 'menguap' serta merugikan masyarakat.

"Pasti kita sering menjumpai iklan-iklan trading, investasi, bahkan di handphone kita dengan iming-iming beragam. Namun kenyataannya itu semua tidak seindah yang dibayangkan. Investasi dan trading yang menjanjikan keuntungan cepat dan banyak, nyatanya itu semua bodong. Ini menjadi lingkaran permasalahan yang perlu kita putus bersama-sama," paparnya.

Baca Juga: Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76, Sekdakot Kediri Bacakan Pidato Presiden Prabowo

Ia menyadari masyarakat memang membutuhkan pinjaman untuk memulai atau mengembangkan usaha. Namun, Pemkot Kediri telah menyiapkan program akses keuangan yang legal dan aman, seperti Kredit Usaha Melayani Warga (Kurnia) dengan bunga hanya 2 persen dan koperasi RW yang sudah tersebar di Kota Kediri.

"Panjenengan bisa mamanfaatkan program-program pemerintah yang sudah terjamin keamanannya. Perlu panjenengan ingat, bahwa tidak ada usaha yang bisa instan dengan keuntungan yang cepat dan besar," tuturnya.

Menurut dia, oknum-oknum ini sangat pintar mencari celah dan lengahnya masyarakat agar bisa terjerat investasi bodong atau ilegal. Maka dari itu, peran sangatlah penting dan sosialisasi ini sangat penting untuk dilakukan.

Baca Juga: Pemkot Kediri Apresiasi Wajib Pajak yang Tertib dan Taat

"Semoga setelah dari sini para peserta bisa semakin bijak menerima informasi dan lebih selektif, hati-hati dan waspada dalam mengakses pinjaman dan investasi, sehingga masyarakat bisa semakin sejahtera dan perputaran perekonomian di Kota Kediri semakin meningkat," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Kediri, Bambang Supriyanto, menyampaikan diundangnya seluruh lapisan masyarakat ini untuk meningkatkan literasi dan menyebarluaskan informasi terkait maraknya pengelolaan investasi ilegal dengan modus bagi hasil, skema piramida, dan pinjaman ilegal.

"Tantangan pendampingan investasi literasi masyarakat inilah yang harus kita tingkatkan bersama-sama untuk melindungi masyarakat dari kerugian akibat investasi dan ilegal yang tidak akan pernah selesai, karena selalu ada pihak-pihak yang memanfaatkan kondisi dan ketidaktahuan masyarakat," katanya.

Baca Juga: Sambut Nataru, Disperdagin Kota Kediri Tera Ulang SPBU

Bambang juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mengikuti sosialisasi ini, dan kerja sama antara Pemkot Kediir dengan pihaknya dalam mempercepat penanganan investasi ilegal.

Adapun narasumber pada sosialisasi ini, yaitu Kombes Pol. Fajaruddin, Deputi Direktur Departemen Pengawasan Perilaku Pelaku Jasa Keuangan (DPUJK) , dan Iwan Sulaiman, Kanit Pidana Umum Polres Kediri Kota. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO