
SIDOARJO,BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan merealisasikan rehabilitasi sebanyak 451 Rumah Tak Layak Huni (RTLH).
Perbaikan ratusan rumah tersebut tersebar di seluruh kecamatan yang akan dimulai pada tahun ini (2023).
Baca Juga: Siapa Saja yang Wajib Qodho’ dan Fidyah? Simak Panduan Berikut
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan jika program bedah rumah ini sudah dipersiapkan oleh pihaknya.
"Program bedah rumah menjadi salah satu komitmen Pemkab Sidoarjo menyejahterahkan masyarakat," kata Muhdlor, melansir RRI, Rabu (1/11/2023).
Pria yang biasa dipanggil Gus Muhdlor itu menerangkan jika program bedah rumah ini melibatkan lintas sektor.
Baca Juga: PN Sidoarjo Eksekusi Aset PT KAI
Sebab, selain dilakukan Pemkab Sidoarjo, program serupa juga datang dari Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.
"Program rehab RTLH Pemkab Sidoarjo merenovasi 116 RTLH, kemudian Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur melalui Program pembangunan Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) memperbaiki 165 rumah warga Sidoarjo. Dari Kementerian PUPR akan merenovasi 170 rumah warga Sidoarjo melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)," ujarnya.
Tak hanya itu, Baznas Sidoarjo juga tidak ketinggalan melaksanakan program bedah rumah bagi masyarakat kurang mampu.
Baca Juga: PLN Nusantara Power UP Tanjung Awar-Awar Luncurkan Rumah FABA yang Ramah Lingkungan di Tuban
Dalam hal ini, Baznas Sidoarjo sudah melakukan program perbaikan rumah sebanyak 108 unit.
"Jumlah tersebut dipastikan bertambah karena Baznas sudah memverifikasi jumlah pengajuan bedah rumah sebanyak 250 unit dari 400 pengajuan,"ungkap Gus Muhdlor.
Tahun ini ada sebanyak 116 unit RTLH yang mendapatkan bantuan perbaikan dari APBD Kabupaten Sidoarjo dan setiap tahun diupayakan program tersebut berjalan.
Baca Juga: Sidang Kasus Sabu 30 Kg: Bos Ekspedisi Ngaku Tak Tahu Isi Barang, Terdakwa: Saya Lapor Atasan
"Setiap tahun kami usahakan program ini ada karena merupakan salah satu program prioritas kami. Bahkan, sasaran penerima manfaatnya akan coba kami tingkatkan jumlahnya," tuturnya.
Saat ini sudah hampir separuh pelaksanaan program rehab rumah itu sudah rampung di mana terdapat 46 unit rumah yang 100 persen selesai pengerjaannya.
Kemudian 16 unit rumah sudah mencapai 50 persen tahap pengerjaannya.
Baca Juga: Penemuan Pria Tewas Gantung Diri Gegerkan Warga Taman Sidoarjo
"Sedangkan 54 unit rumah masih dalam proses perencanaan (penyusunan DED/RAB). Pelaksanaan pengerjaannya sendiri dimulai bulan Mei 2023 lalu. Kami targetkan akhir tahun seluruh pekerjaan program bedah rumah ini akan selesai," ucapnya.
Gus Muhdlor senang program bedah rumah di Kabupaten Sidoarjo didukung semua pihak mulai dari Provinsi Jawa Timur sampai pemerintah pusat.
Baznas (Badan Amal Zakat Nasional) Sidoarjo juga mensupport program tersebut karena akan semakin banyak warga Sidoarjo yang terbantu.
Baca Juga: Tanggapi Demo GPS soal Adanya HGB di Laut Sedati, Kepala Kantah Sidoarjo: Berakhir di 2026 dan 2029
Dukungan pemerintah desa juga sangat diharapkannya untuk ikut mensukseskan program bedah rumah tersebut.
"Semakin banyak yang digandeng dalam program bedah rumah seperti ini maka semakin banyak masyarakat Sidoarjo yang akan menerima manfaat dari program ini," katanya.
Dalam program bedah rumah RTLH ini Pemkab Sidoarjo menetapkan beberapa kriteria kondisi rumah yang berhak mendapatkan bantuan.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Sidoarjo, 1 Orang Tewas
Di antaranya bangunan rumah lokal atau tradisional, pondasi rumahnya sudah rusak sebagian atau keseluruhan, tembok rusak atau tidak standar (belum diplester) serta struktur atapnya rusak sebagian atau keseluruhan.
Selain itu di lihat dari kondisi penutup atap rumah rusak, lantai minimal rusak sebagian atau belum keramik serta sanitasi belum layak (tidak punya WC) dan ventilasi kurang memadai.
Nantinya perbaikan itu akan dilakukan. Mulai dari perbaikan pondasi, atap, dinding, jendela, ventilasi, MCK, tangki septik. Selain itu perbaikan penutup atap, dinding terluar serta lantai terluas. (van)
Baca Juga: Sempat Meroket, Harga Cabai di Pasar Porong Turun Jelang Imlek
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News