GRESIK, BANGSAONLINE.com - Lesunya laju perekonomian secara nasional berdampak negatif terhadap beberapa sektor bisnis. PT SI (Semen Indonesia) misalnya, penjualan semen produknya juga berdampak. Penjualan semen produk SI di beberapa wilayah mengalami penurunan cukup signifikan.
Untuk menekan lemahnya penjualan semen produk SI di tanah air, PT SI lakukan beberapa langkah cerdas. Di antaranya, dengan menggenjot penjualan semen ke luar negeri atau ekspor ke beberapa negara tetangga seperti Bangladesh dan Myanmar.
Menurut Kepala Biro Komunikasi Perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Abimanyu, PT SI akan menghadapi persaingan industri semen sangat berat. Sebab, pemain semen dari negara lain terus melirik besarnya market di Indonesia. Dalam waktu dekat, pesaing yang akan dihadapi SI adalah, CONCH, pesaing dari China. Pabrik semen dari China ini akan segera beroperasi di Indonesia. Bahkan, diprediksi jatah penjualan Semen Indonesia akan direbut sekitar 4 persen ketika CONCH sudah eksis di bumi nusantara.
Baca Juga: Majukan UMKM Binaan, SIG Pabrik Tuban Ajak Kolaborasi Anak Usaha
"Kami akui CONCH, pemain semen Asia Tenggara segera masuk Indonesia yang akan mengganggu penjualan semen SI. Mereka berasal dari China," katanya, kemarin.
"Sasaran tembak penjualan semen CONCH adalah pasar di wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya," sambungnya.
Abimanyu lebih jauh menjelaskan, konsumsi semen secara nasional saat ini terbilang menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagai contoh, pada periode Januari-Mei 2015 turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Pada kuartal pertama tahun 2015 hingga Mei, konsumsi semen hanya 22,9 juta ton. Padahal tahun lalu di periode yang sama bisa tembus 23,8 juta ton, sehingga terjadi minus sekitar 3,7 persen," ungkapnya. (hud/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News