GRESIK, BANGSAONLINE.com - Program Taruna Makmur Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia diperluas jangkauannya dalam pendampingan pertanian di tanah air.
Hal tersebut ditandai dengan pemberangkatan 76 mahasiswa peserta Taruna Makmur dalam Jambore Makmur yang digelar Pupuk Indonesia di Kawasan Pupuk Kujang, Cikampek, Sabtu (11/11/2023).
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menyatakan Taruna Makmur adalah mahasiswa yang akan memberikan pendampingan di lapangan dalam Program Makmur. Mereka berasal dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dari lima daerah di seluruh Indonesia, yakni Polbangtan Bogor, Yogyakarta, Malang, Medan, dan Gowa.
Sebanyak 75 mahasiswa Taruna Makmur yang dilantik saat ini jumlahnya akan terus ditingkatkan hingga mencapai 500 taruna yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
"Sesuai arahan Menteri BUMN, Erick Thohir untuk terus menggelorakan program Makmur, melalui kegiatan Jambore Makmur, kami ingin memperkuat lagi kolaborasi di antara para stakeholder, mitra, dan para petani peserta Program Makmur. Nantinya, para Taruna Makmur akan memberikan pendampingan budidaya dan memberikan layanan agronomis bagi petani yang bergabung pada Program Makmur," urai Rahmad.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Sementara itu, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, mengaku bersyukur karena Program Taruna Makmur yang awalnya diinisiasi pihaknya memperoleh sambutan positif dan memberikan manfaat besar bagi sektor pertanian dan dunia pendidikan.
Saat ini, kata Dwi, program tersebut diperluas jangkauannya dan semua produsen pupuk di bawah holding Pupuk Indonesia juga menjalankan program Taruna Makmur. Dari puluhan Taruna Makmur yang diberangkatkan Pupuk Indonesia, sebanyak 40 Taruna Makmur merupakan binaan Petrokimia Gresik.
Kemudian, sepuluh Taruna Makmur dari Pupuk Kalimantan Timur. Delapan dari Pupuk Sriwidjaja Palembang. Lima belas dari Pupuk Kujang Cikampek dan tiga dari Pupuk Iskandar Muda.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
"Taruna Makmur ini bentuk tanggung jawab Petrokimia Gresik memajukan pertanian di Indonesia. Program ini digagas untuk mengoptimalkan pelaksanaan Program Makmur Kementerian BUMN dan Project Agrosolution Pupuk Indonesia Grup. Dimana melalui Program Taruna Makmur, Petrokimia Gresik berupaya mencetak SDM unggul di bidang pertanian untuk mengawal peningkatan produktivitas tanam di berbagai daerah," kata Dwi, Minggu (12/11/2023).
Pemberangkatan Taruna Makmur oleh Pupuk Indonesia ini adalah angkatan ketiga yang telah dilatih dan diberangkatkan Petrokimia Gresik. Angkatan pertama sebanyak 30 Taruna Makmur diberangkatkan Petrokimia Gresik pada 2022.
Kemudian, 38 Taruna Makmur diberangkatkan pada Maret 2023 lalu angkatan ketiga diberangkatkan bersama Taruna Makmur dari seluruh produsen pupuk di bawah Pupuk Indonesia.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani
Sebelum diberangkatkan mereka mendapatkan bekal kerja sama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia.
"Program ini, merupakan salah satu cara kami untuk mempermudah petani dalam mendapatkan solusi dari berbagai permasalahan yang selama ini dialami petani, sekaligus mengajak generasi muda untuk melihat langsung betapa besar potensi sektor pertanian jika dikelola dengan optimal. Hal ini diharapkan akan menjadi magnet bagi generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian," urai Dwi.
Sementara itu, Jambore Makmur digelar untuk memperkuat kolaborasi di antara para stakeholder Program Makmur. Kegiatan ini menghadirkan seluruh stakeholder yang selama ini terlibat, mulai dari perbankan, pendamping teknis, penyedia sarana produksi pertanian, hingga para offtaker dan juga penyedia asuransi pertanian.
Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani
Kegiatan ini menjadi media pertukaran pengetahuan dan pengalaman, menghubungkan berbagai pihak yang terlibat dalam ekosistem Makmur, menggelar pameran produk dan teknologi pertanian, serta memperluas jaringan mitra petani. Petrokimia Gresik dalam kegiatan ini menghadirkan 230 peserta yang terdiri dari petani dan mahasiswa.
Petrokimia Gresik hingga Oktober 2023, telah merealisasikan program Makmur di lahan seluas 126.044 Hektare (Ha). Luasan ini setara dengan 41 persen dari total realisasi program Makmur di seluruh anak perusahan Pupuk Indonesia, yaitu 306.775 Ha.
Petrokimia Gresik dalam realisasi program tersebut melibatkan sebanyak 30.212 petani. Sekitar 33 persennya dari petani yang terlibat dalam program Makmur Pupuk Indonesia Grup.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Adapun realisasi program Makmur Petrokimia Gresik terbanyak di Jawa Timur dengan luas lahan 83.961 Ha. Kemudian, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (16.155 Ha), Jawa Barat (9.789 Ha), Bali Nusa (9.181 Ha), Kalimantan (4.220 Ha) dan Sumatera (2.738 Ha).
Untuk komoditas yang digarap program Makmur Petrokimia Gresik antara lain, tebu (51.103 Ha), padi (46.517 Ha), hortikultura (12.435 Ha), jagung (8.373 Ha), kelapa sawit (4.219 Ha) dan bawang merah (3.392 Ha).
Melalui program Makmur yang diselenggarakan seluruh anak perusahaan Pupuk Indonesia, termasuk Petrokimia Gresik, tercatat peningkatan produktivitas beberapa tanaman pertanian seperti padi sebesar 14 persen. Dari sebelumnya hanya 5,7 ton/Ha menjadi 6,5 ton/Ha.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
"Petrokimia Gresik melalui Program Makmur turut menyukseskan program ketahanan pangan nasional, melalui peningkatan produktivitas pertanian serta mendorong kesejahteraan petani," tutup Dwi Satriyo. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News