TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah membuka 3rd Jambore BUMDesa Provinsi Jawa Timur 2023 di Nangkula Park, Tulungagung, Minggu (12/11/2023). Nangkula Park adalah salah satu wisata unggulan yang merupakan unit usaha BUMDesa Larasati, Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu.
Kick Off Opening Ceremony 3rd Jambore BUMDesa Provinsi Jawa Timur tahun ini ditandai dengan pemukulan kendang oleh Gubernur Khofifah yang didampingi Pj Bupati Tulungagung, Direktur Politeknik Keuangan Negara STAN, dan Kepala DPMD Jatim.
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
Dalam sambutannya, gubernur mengatakan bahwa keberadaan BUMDesa berkontribusi dalam menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem di Jatim. Penurunan ini tentunya juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di pedesaan.
Bukan tanpa alasan, berdasarkan data Kepala BPS yang disampaikan saat Rakor dan Penyerahan Insentif Fiskal Kinerja Penghapusan kemiskinan ekstrem Tahun 2023, kemiskinan ekstrem di Jatim berhasil turun signifikan hingga 3,58 persen sejak tahun 2020 hingga Maret 2023, yang mana kemiskinan ekstrem di Jatim turun drastis dari tahun 2020 sebesar 4,4 persen menjadi 0,82 persen pada Maret 2023, dan di bawah rata-rata nasional.
"Terima kasih kepada seluruh kepala desa se-Jawa Timur. Ini adalah prestasi panjenengan yang luar biasa. Tahun 2020 dan 2021 kemiskinan ekstrem di Jawa Timur di atas rata-rata nasional. Di tahun 2022 berkat kerja keras berbagai pihak termasuk para Kepala Desa, kemiskinan ekstrem di Jawa Timur mulai dibawah rata-rata nasional. Dan turun lebih ekstrem lagi pada Maret 2023," urai Khofifah.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
"InsyaAllah September 2023 ini harusnya sudah sangat mendekati 0. Matur nuwun seluruh kepala desa dan tim penggerak PKK yang juga luar biasa, karang taruna dan seluruh lembaga masyarakat desa. Panjenengan semua telah bekerja dengan sangat baik, dan sudah on the right track," imbuhnya.
Gubernur menambahkan, keberadaan BUMDesa juga menjadi salah satu pintu masuk dalam membuka lapangan kerja. Sehingga bisa mengurangi tingkat pengangguran terutama di pedesaan. Karena, Para kepala desa lewat BUMDesa mampu menjadi job creator dan membuat sumber income baru bagi RT dan bagi masyarakat di desa.
Khofifah lantas mencontohkan Desa Wisata Ketapanrame di Kab. Mojokerto. Dimana, warganya sampai dibatasi untuk titip saham masing-masing sebesar Rp. 10 juta. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi warga yang lain.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
"Dari saham tersebut, setiap bulan warga mendapat antara 15-20 persen dari sahamnya atau sekitar Rp1,5-2 juta perbulan," katanya.
Pola-pola ini, lanjut Khofifah, dengan cara yang hampir sama juga dilakukan di Desa Wisata Sekapuk Ujungpangkah, Gresik. Di mana toko dan warung di area wisata adalah milik RT. Sehingga income-nya akan langsung bisa dimanfaatkan RT melalui PKK RT. Namun beberapa item tertentu sumber income- nya menjadi milik BUMDesa. Bahkan mereka sudah bisa memberikan beasiswa kepada anak-anak di kampungnya sampai jenjang S1.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
"Ada pula Desa Wisata Boonpring di Kab. Malang. Dimana, format wisata aneka ragam Bambu yang diangkat menyerupai pola destinasi yang ada di Jepang. Namun, varian-varian bambunya sebetulnya lebih banyak daripada yang ada di Jepang," tandasnya.
Menurutnya, BUMDesa memiliki kekuatan ekonomi yang luar biasa termasuk kreativitas anak muda yang ada di desa. Para anak muda ini memiliki inovasi-inovasi yang out of the box. Sehingga inovasi dan kreativitas inilah yang menjadi penguat dalam membangun kreativitas industri wisata.
Khofifah mengatakan, yang tidak kalah penting dalam mengembangkan BUMDesa adalah proses pemasarannya. Untuk itu perlu disiapkan proses pemasaran melalui digital ecosystem di masing-masing desa wisata.
Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir
"Apalagi hampir di semua daerah di Jawa Timur memiliki kekuatan destinasi wisata alam yang juga dikuatkan dengan destinasi wisata budaya. Ini tentunya menjadi potensi wisata yang harus terus dikembangkan inovasi dan kreatifitasnya," katanya.
Potensi wisata ini, lanjut Khofifah, harus terkoneksi dengan pola pemasaran yang makin terintegrasi. Yakni beberapa paket wisata penunjang di sekitarnya. Sehingga masyarakat yang berwisata ke suatu daerah, akan terhubung dengan beberapa titik wisata lain yang bisa dikunjungi di sekitarnya.
Koneksitas ini membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak mulai tim dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHR) maupun pelaku-pelaku wisata yang lain. Sehingga paket wisata yang ditawarkan semakin lengkap lagi.
Baca Juga: Lagi, Jatim Dapat Penghargaan, Raih Predikat Sangat Baik Implementasi Sistem Merit Manajemen ASN
"Pola-pola yang sudah disiapkan oleh BUMDesa sudah luar biasa. Sudah bisa merekrut tenaga kerja baru. Bahkan bisa memberi support pada kebutuhan-kebutuhan sosial, pendidikan, dan kebutuhan desa masing-masing. Bahkan sebagian BUMDesa sudah memberikan PAD bagi kabupatennya," katanya.
"Tidak hanya itu, yang harus disiapkan adalah infrastruktur sektor perhubungan baik keberadaan bandara maupun akses jalan raya. Apalagi kalau nanti sudah selesai airport yang di Kediri akan terkoneksi dengan beberapa jalan raya yang prosesnya sedang berjalan juga," lanjutnya.
Di akhir, Gubernur Khofifah menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada Politeknik Keuangan Negara STAN atas kontribusimya dalam upaya peningkatan kapasitas BUMDesa di Jatim. STAN mengajarkan bagaimana manajemen keuangan yang baik sehingga BUMDesa menjadi auditable.
Baca Juga: Luncurkan Puspaga Setara di Peringatan Hari Ibu, Pj Gubernur Jatim : Wujudkan Kesetaraan Gender
"Semoga dengan berbagai upaya yang telah dilakukan dan dukungan berbagai stakeholder, BUMDesa mampu berdikari dan mampu menjadi lokomotif terciptanya kesejahteraan masyarakat pedesaan," pungkasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno menyampaikan terima kasih atas terpilihnya Tulungagung sebagai penyelenggara Jambore BUMDesa Tahun 2023. Apalagi, karena keberadaan BUMDesa di Tulungagung menjadi sangat penting, mengingat Tulungagung kaya akan potensi, baik alam, budaya, kuliner hingga kerajinan.
Heru Suseno melanjutkan bahwa pihaknya memiliki beberapa strategi guna memaksimalkan peran fungsi BUMDesa, yaitu revitalisasi kelembagaan, fasilitasi penyusunan lembaga hukum, peningkatan kualitas manajemen, penguatan jejaring atau kerjasama.
Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir
"Dari semua upaya tersebut, menghasilkan peningkatan pada klasifikasi BUMDesa. Tercatat 21 BUMDesa Pemula, 89 BUMDesa Maju, dan 86 BUMDesa Berkembang," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Politeknik Keuangan Negara STAN Evy Mulyani mengatakan, dalam rangka pertanggungjawaban dalam penyertaan modal maka diperlukan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan BUMDesa. Sehingga sesuai standar akuntansi. Untuk memastikan laporan keuangan sesuai standar akuntansi, laporan keuangan BUMDesa dapat diaudit oleh kantor akuntan publik.
PKN STAN lanjutnya, berkomitmen untuk mendukung penguatan akuntabilituas BUMDesa sesuai Tri Dharma perguruan tinggi yakni pengabdian masyarakat. Dimana, sejak tahun 2021 PKN STAN telah mengirimkan 105 orang dosen yang telah melakukan pendampingan di 21 kab/kota di Jatim dengan 614 BUMDesa.
"Setelah tiga tahun pendampingan dan seiring bertambahnya jumlah BUMDesa di Jatim, maka pada tahun ini kami bersama Pemprov Jatim dalam hal ini DPMD, akan melakukan pendampingan BUMDesa auditable di 7 BUMDesa di 6 kabupaten. Ditargetkan 45 BUMDesa akan menuju auditable di 2024," terangnya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah turut menyerahkan berbagai penghargaan. Antara lain penyerahan Hadiah Lomba BUMDesa Tahun 2023 Kategori Cepat Tumbuh Terbaik 1 diraih BUMDesa Bandung Bondowoso, Desa Sidobandung, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro.
Kategori Bermanfaat Terbaik 1 diraih BUMDesa Ngudi Sejahtera, Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Kategori Unik dan Inovatif Terbaik 1 diraih BUMDesa Mitra Warga, Desa Kesiman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Kemudian penyerahan penghargaan kepada tiga Kepala Dinas PMD Kabupaten sebagai pembina BUMDesa Terbaik 2023 kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Bojonegoro.
Serta penyerahan Penghargaan "Best Agen Jatim" dengan Transaksi Terbanyak Periode 2023. Juga penyerahan BKK Program Jatim Puspa, Desa Berdaya dan BUMDesa Pemprov Jatim Tahun 2023 kepada Pj Bupati Tulungagung.
Di kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah juga turut meninjau pasar murah yang ada di lokasi ini. Pasar murah yang merupakan titik ke-47 ini menjual sejumlah kebutuhan pokok yang dijual dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Di antaranya beras medium dengan harga Rp10.400,00. per kg atau Rp52 ribu per 5kg sejumlah 10 ton, minyak goreng minyakita dengan harga Rp13 ribu per liter sejumlah 1.200 liter, gula pasir seharga Rp14.000 per kg disediakan 250 kg, kemudian telur ayam ras dengan harga Rp23 ribu kg tersedia 200 kg.
Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga turut meninjau stan-stan yang menjual berbagai macam produk UMKM serta produk BUMDesa dari berbagai daerah di Jatim. (dev/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News