
BATU, BANGSAONLINE.com - Musibah jatuhnya 2 pesawat Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) Super Tucano dengan tail number TT-3111 dan TT-3103 di Keduwung, Kec. Puspo, Kab. Pasuruan, turut mengundang duka cita Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Empat prajurit terbaik TNI AU gugur dalam musibah tersebut.
"Innalillahi wa inna ilaihi roji'uun, atas nama pribadi dan Pemprov Jawa Timur kami menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas terjadinya musibah ini. Utamanya, kepada keluarga korban kecelakaan dua peswat TNI Ini. Semoga seluruh korban yang gugur dalam tugas dipanggil Alloh dalam keadaan Husnul Khotimah, diterima amal ibadahnya, diampuni segala khilafnya, dilapangkan kuburnya dan dimasukkan ke dalam Surga-Nya, Aamiin, Aamiin YRA," ungkap Khofifah, di Gedung Grahadi, Surabaya, Jumat (17/11).
BACA JUGA:
- Peringati HUT Ke-52 Korpri, Gubernur Khofifah Tekankan Pentingnya Profesionalitas dan Netralitas ASN
- Gubernur Khofifah Buka Pelatihan Pra-Paralegal untuk Kepala Desa dan Lurah di Kota Batu
- Buka Jambore Perhutanan Sosial Jatim 2023, Gubernur Khofifah Apresiasi Peran KUPS, KTH, dan LMDH
- Gubernur Khofifah Terima Dua Penghargaan Muri Sekaligus saat Tutup GCC Batch-4
Dalam musibah ini, 4 prajurit yang merupakan awak pesawat gugur dalam tugas. Empat prajurit tersebut yaitu Letkol Pnb Sandhra Gunawan dan Kolonel Adm Widiono di pesawat TT-3111 dan Mayor Pnb Yuda A. Seta serta Kolonel Pnb Subhan di Pesawat TT-3103.
Menurut Khofifah, keempat awak ini merupakan prajurit yang tinggal di Jatim tepatnya dari Kabupaten Malang. Bahkan, Kolonel Pnb Subhan diketahui merupakan sosok yang turut serta dalam misi kemanusiaan mengantar bantuan dari Indonesia ke Palestina.
Simak berita selengkapnya ...