SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tim anti bandit Polsek Wonocolo membekuk kakak beradik pelaku pembobolan toko susu milik Najibah, di Jalan Bendul Merisi No 98, Surabaya.
Diketahui, kedua tersangka bernama M Asrul Ardiansyah alias Ketek dan Arief Setyawan alias Kepet warga Jetis Kulon, Wonokromo, tinggal di Jalan Bendul Merisi Jaya Gang V, Surabaya.
Baca Juga: Polda Jatim Tetapkan Tersangka Pengelola Yayasan Budi Kencana yang Cabuli Anak Asuh Sejak 2022
Kapolsek Wonocolo, Kompol M Soleh mengatakan, aksi pencurian yang dilakukan kedua tersangka tersebut terjadi pada Rabu (8/11/2023) sekitar pukul 03.30 WIB.
Kejadian itu, bermula dari pelaku Kriwul (DPO) mendatangi Kos Asrul dan Arief, pada pukul 00.30 WIB.
Kemudian, kriwul mengajak kakak beradik tersebut untuk membobol toko susu yang sudah diincarnya. Lalu, ketiga pelaku itu menggunakan motor menuju lokasi kejadian.
Baca Juga: Ngaku Tangan Kanan Wali Kota, Pria di Surabaya Bersama Rekannya Tipu 14 UMKM Warga Sememi
Setibanya di toko susu milik warga Ampel itu, Arief merusak gembok rolling door toko dengan potongan besi. Setelah pintu tersebut terbuka, Arief masuk kedalam toko.
"Dua tersangka mengambil uang Rp10 juta di laci meja kasir. Tersangka juga mengambil 6 kotak susu," ungkap Soleh, Senin (20/11/2023).
Usai berhasil membobol toko, para tersangka keluar dan mengembalikan pintu rolling door seperti semula.
Baca Juga: Polsek Sawahan Dinilai Lamban, Baru Tangkap Pelaku Pemukulan Warga Banyu Urip Usai Korban Meninggal
Uang hasil pencurian tersebut dibagi dan ketiga pelaku pulang ke rumah masing-masing.
Keesokan harinya, korban mengetahui bahwa tokonya dibobol maling, pemilik tersebut lantas melaporkan kejadian itu ke Polsek Wonocolo.
Menurut Soleh, setelah dilakukan olah TKP dan penyelidikan, pelaku teridentifikasi dan identitas para pelaku sudah diketahui polisi.
Baca Juga: Saling Ejek saat Live TikTok, 6 Remaja Putri Baku Hantam di Depan Kantor Pemkot Surabaya
"Pelaku terekam CCTV. Dari petunjuk tersebut, kita dapat amankan pelaku di kosnya, belum ada 1 x 24 jam," jelasnya.
Dari hasil penyidikan, Sholeh mengatakan, dua tersangka merupakan residivis kasus curanmor. Keduanya pernah ditahan di Polsek Wonocolo tahun 2017.
Sementara, tersangka bernama Asrul mengaku diajak temannya yang kabur untuk membobol toko susu milik korban.
Baca Juga: Tak Terlihat Beberapa Hari, Nenek Warga Tambak Wedi Surabaya Ditemukan Tewas di Dalam Sumur
Ia mengaku berperan sebagai pengrusak kunci gembok rolling door dan mencuri uang.
"Teman saya yang kabur, berperan sebagai pemantau dan yang mengajak," ungkapnya.
Pria yang berprofesi sebagai kuli bangunan ini mengaku,uang hasil kejahatannya itu dibagi rata bertiga. Kemudian, uang tersebut digunakan untuk membayar kos dan pesta makan-makan.
Baca Juga: Wanita Pedagang Barang Pecah Belah Keliling Tewas Tergeletak di Gubeng Kertajaya II Surabaya
"Susu rencana buat anak saya," imbuh Arief sambil menunduk.
Dari tangan tersangka, polisi menyita pakaian yang dikenakan beraksi, topi, 6 kotak susu merk SGM 600 gram, uang tunai Rp 400 ribu, dan sebuah kunci gembok rusak. (rus/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News