
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pelaku penipuan dan penadah motor bodong berhasil diungkap oleh Polsek Simokerto.
Penangkapan para pelaku tersebut, bermula pengamanan terhadap pelaku penipuan bernama Supri warga Kebon Dalem, Surabaya, Jumat (17/11/2023).
Baca Juga: Maling Gondol 2 Pikap di Surabaya
Selain Supri, polisi juga mengamankan satu penadah motor yaitu, Charlie Parlindungan warga Platuk 45, Kenjeran Surabaya.
Selain mengamankan kedua pelaku tersebut, Polsek Simokerto juga mengamankan barang bukti sebanyak 10 motor yang ditemukan di rumah penadah, yang berada di Platuk No 45.
Aksi penggerebekan rumah Charlie yang dilakukan oleh Satreskrim Polsek Simokerto, dibenarkan oleh Marno warga sekitar.
Baca Juga: Dijamin Lancar! Atasi Kredit Dibayarkan Tidak Muncul 'No Result Found' saat Pemindahbukuan Coretax
Ia mengatakan, dirinya mendengar suara gaduh disamping rumah pada Senin (20/11/2023) sekitar pukul 18.30 WIB.
“Awal saya dengar ada suara gaduh, saya kira sebelah yang Nomor 49 sedang isi air dari truk tangki air. Namun setelah saya keluar rumah ternyata ada beberapa motor yang dikeluarkan oleh anggota kepolisian dari rumah Nomor 45,” ujarnya, Selasa (21/11/2023).
Lebih lanut, Marno mengatakan, bahwa di rumah Charli tersebut, merupakan rumah milik warga Batak, dan telah menjalankan bisnis pegadaian ilegal sejak turun temurun.
Baca Juga: Langkah Ampuh Daftar NPWP Baru di Coretax dan Solusi Muncul 'Gagal Divalidasi oleh Pihak Ketiga'
“Kalau aktivitas pegadaian sudah lama mulai dari saudara sasaran dulu, sedangkan bisnis bengkel baru baru saja di tekuni oleh Charlie Parlindungan,” tambahnya.
Dengan ditangkapnya kedua pelaku penipuan dan penadah motor hasil kriminalitas, BANGSAONLINE.com mencoba mengkonfirmasi kepada Kapolsek Simokerto, Kompol Moh Irfan.
Melalui pesan singkat, Kapolsek Simokerto membenarkan kejadian tersebut dan berhasil mengamankan 10 unit motor.
Baca Juga: Siswi SMPN 30 Surabaya Tenggelam di Sungai Belakang Rumahnya saat Jemur Pakaian
“Memang kita telah menemukan adanya tindak kriminal dan mengamankan 10 unit motor dan disimpan di halaman Polsek, namun hasil tangkapan belum bisa kita publikasikan karena masih pengembangan pelaku dan tempat lain,” ujar Moh. Irfan, Selasa (21/11/2023).
Ia juga mengatakan, pihaknya sedikit mengalami kendala saat mengejar pelaku lain, karena pihaknya juga harus mengerjakan tugas negara lain yang harus didahulukan.
“Kebetulan kanit Reskrim masih kosong sehingga saya harus mengerjakan sendiri, selain itu saya juga sedang siaga jaga pertandingan bola piala dunia. Jadi saya dahulukan tugas negara baru melanjutkan pengejaran kasus ini,” tambah Moh. Irfan.
Baca Juga: Info Apakah Sudah Ditransfer BLT Rp600 Ribu Bank BRI, BSI, BNI dan Login Cekbansos di Sini
Selain itu, wartawan BANGSAONLINE.com mendapatkan informasi dari salah satu anggota Polsek Simokerto, bahwa Supri pelaku penggelapan motor diamankan di sekitar jalan Tambak Wedi.
Lokasi tersebut, juga merupakan tempat penadah motor hasil penggelapan yang dilakukan oleh Supri. Namun, untuk pelaku penadah yang berada di Tambak Wedi berhasil melarikan diri.
Terbongkarnya aksi penipuan yang dilakukan oleh Supri bermula dari laporan korban pemilik motor Honda Beat berinisial YN. Ia menggadaikan motornya ke pegadaian ilegal di Jalan Tambak Wedi melalui pelaku.
Baca Juga: KAI Daop 8 dan Unit PPA Polrestabes Surabaya Gelar Kampanye Antipelecehan Seksual di Lingkungan KA
Selang beberapa lama kemudian, korban hendak akan menebus motornya, namun Supri berkelit dengan berbagai alasan. Ternyata, BPKB motor Honda Milik korban telah dicuri oleh Supri.
“Jadi Supri dan korban adalah teman dan tetangga kampung, Supri berhasil mencuri BPKB korban saat bermain kerumahnya,” ujar anggota opsnal yang tidak berkenan disebut namanya.
Kemudian, motor Korban beserta BPKB hasil curian tersebut dijual ke Madura.
Baca Juga: Rugi Miliaran Rupiah, Warga Surabaya Barat Laporkan Notaris Atas Dugaan Perubahan Akta Perjanjian
“Korban ini merasa kehilangan BPKB dan saat dia ingin menebus motor yang digadaikan melalui Supri, kok si Supri ini berbelit belit. Karena curiga besar lantas korban melaporkan ke Polsek,” tutup anggota Opsnal.
Dari hasil laporan korban, polisi melakukan penangkapan kepada Supri dan berdasarkan hasil pemeriksaan berhasil dikembangkan, ternyata beberapa motor hasil kejahatan digadaikan ke dua tempat penggadaian ilegal di Jalan Platuk dan Tambak Wedi. (rus/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News