NGAWI, BANGSAONLINE.com - Polres Ngawi berinisiatif melakukan pencegahan aksi perundangan (bullying) pencegahan secara dini.
Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono menyambut positif dan memberikan apresiasi pada jajarannya setelah anggotanya menggelar sosialisasi di sekolah-sekolah.
Baca Juga: Kapolres dan Ketua Bhayangkari Cabang Ngawi Kunjungi Posyan dan Pospam Operasi Lilin Semeru 2024
"Selain menjaga Kamtibmas, tugas Polri juga menanamkan nilai disiplin dan kebangsaan bagi generasi muda. Ini adalah kegiatan yang patut kita apresiasi agar anak-anak muda di negeri kita tidak terlibat kenakalan remaja," jelas Kapolres Ngawi, Jumat (24/11/2023).
Hal tersebut, seperti yang dilakukan oleh Anggota Polsek Padas yang menggelar sosialisasi di SDN Tungkulrejo.
Kapolsek Padas Iptu Edi Sutikno mengatakan, anggotanya pencegahan bullying dengan tujuan dapat mengantisipasi timbulnya kasus perundangan di wilayah tugasnya.
Baca Juga: Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2024, Polres Ngawi Siagakan 5 Pos di Titik ini
"Tujuan sosialisasi ini adalah untuk mencegah terjadinya perundungan/bullying di sekolah," terang Kapolsek Padas.
Agenda kegiatan yang dikemas dalam Sosialisasi Kenakalan Remaja, salah satunya yaitu bullying dan lalu lintas.
Dengan dilakukannya sosialisasi tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya kasus bullying khususnya di wilayah tugasnya.
Baca Juga: Antisipasi Tumbang di Musim Hujan Polsek Widodaren Ngawi dan Relawan Lakukan Pemotongan Pohon
"Seperti yang kami lakukan sosialisasi di SDN Tungkulrejo. Tujuannya adalah mencegah aksi bullying di Kecamatan Padas," tegasnya.
Menurut Kapolsek Padas, hingga saat ini memang belum pernah terjadi aksi bullying di wilayahnya. Namun, hal tersebut berpotensi kapan saja. Oleh sebab itu, pihaknya minta adanya pemahaman dan kerjasama semua pihak agar peristiwa itu tidak terjadi.
“Untuk itu sesuai perintah bapak Kapolres Ngawi, kami yang ada di Polsek jajaran segera mengambil langkah pencegahan,” tuturnya.
Baca Juga: Kapolres Ngawi Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Pengabdian Wakapolsek Kwadungan
Selain karakter dan perilaku dari siswa sendiri, menurutnya, adanya dukungan dari wali kelas, guru, lingkungan sekolah, orang tua dan keluarga. Selain itu, masyarakat sekitar juga turut berperan aktif dalam melakukan pencegahan tindakan aksi bullying.
Ia juga berharap, dengan kegiatan yang dilakukan itu, tidak terjadi aksi kenakalan remaja atau aksi bullying.
"Jika itu terjadi akan merugikan semua pihak. Mengingat para pelajar sekarang merupakan generasi penerus bangsa di masa yang akan datang," pungkasnya.(nal/sis)
Baca Juga: Polres Ngawi Bekuk 9 Pelaku Judi Balap Liar di Ringroad Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News