DEPOK, BANGSAONLINE.com - Yenny Wahid, Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional calon presiden-wakil presiden nomor urut 3 Ganjar-Mahfud MD tak setuju jika debat capres dan cawapres di Pemilu 2024 menggunakan Bahasa Inggris.
Menurutnya, debat resmi yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus menggunakan Bahasa Indonesia, karena kesempatan tiap calon pasangan (paslon) menjabarkan program mereka.
Baca Juga: Haul ke-15 Gus Dur, Pisahkan Polri dari TNI untuk Tegakkan Demokrasi, Bukan Jadi Alat Kekuasaan
"Kalau yang diadakan oleh KPU debat resmi ya Bahasa Indonesia saja. Kita punya bahasa persatuan kok. Debat itu kan adalah untuk mengungkapkan program-program yang akan diusung oleh paslon," kata Yenny kepada wartawan di Pondok Pesantren Assa'adah Wahid Hasyim, Depok, Kamis (7/12/2023).
Selain itu, lanjutnya, penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar saat berdebat dapat mencerminkan sikap nasionalis masing-masing paslon.
"Kita tingkatkan justru rasa nasionalisme masyarakat dengan debat menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar," ujar dia.
Baca Juga: Politikus PKS Suswono Dianggap Hina Nabi, Yenny Wahid: Rasulullah Bukan Pengangguran
Oleh sebab itu, jika menggunakan Bahasa Inggris, kata Putri Gus Dur ini, digunakan saat forum-forum internasional saja.
"Jadi saya rasa kalau forumnya memang forum internasional boleh debat menggunakan Bahasa Inggris. Pendiri negara kita susah payah menyatukan Bangsa Indonesia dengan menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, mari kita hormati itu," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News