JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Prabowo Subianto sudah dua kali menjadi calon presiden (Capres). Tapi tak pernah sekalipun menggandeng kader NU untuk menjadi calon wakil presiden (Cawapres).
Pada Pilpres 2014 Prabowo menggandeng Hatta Rajasa sebagai cawapres. Hatta Rajasa adalah tokoh Muhammadiyah yang saat itu menjabat ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Life Begins at Fourty
Begitu juga pada Pilpres 2019. Prabowo kembali menggandeng kader Muhammadiyah. Yaitu Sandiaga Uno. Karena itu tak heran jika PAN selalu mengusung Prabowo. PAN adalah partai politik yang didirikan oleh Amien Rais, mantan ketua umum PP Muhammadiyah. Otomatis massa pemilihnya mayoritas warga Muhammadiyah.
Kali ini, pada Pilpres 2024, Prabowo kembali maju sebagai capres. Ini ketiga kalinya. Tapi lagi-lagi Prabowo tak mau menggandeng kader NU. Prabowo justru kekeh menggandeng Gibran Rakabuming Raka yang sejatinya belum cukup umur, meski Ketua MK Anwar Usman kemudian bisa meloloskan dengan cara menyiasati konstitusi.
Kenapa Prabowo tak pernah mau menggandeng kader NU sebagai cawapresnya. Tak jelas. Yang pasti, beberapa kiai NU pada pilpres 2024 ini berkali-kali menyodorkan nama kader NU untuk Cawapres. Hampir setiap acara pertemuan dengan Prabowo, para kiai di berbagai forum selalu menyarankan agar mengambil kader NU untuk jadi cawapresnya. Diantara kader NU yang disebut para kiai NU adalah Khofifah Indar Parawansa dan Mahfud MD. Tapi Prabowo tak menggubris.
Baca Juga: Laporkan Fufufafa dan Esemka ke Layanan "Lapor Mas Wapres", Pakar Forensik Ini Kecewa, Kenapa
Bahkan Muhaimin Iskandar, ketua umum PKB, yang sudah "runtung-runtung" sekitar 11 bulan dengan Prabowo masih juga di-PHP. Padahal PKB dan Gerindra sempat membentuk koalisi. Sehingga Muhaimin hengkang dan bergabung dengan Partai Nasdem yang kemudian jadi Cawapres mendampingi Capres Anies Baswedan.
Dalam catatan BANGSAONLINE, bukan hanya pada pilpres kali ini saja, para kiai NU minta Prabowo menggandeng kader NU. Pada Pilpres pada 2014 dan 2019 para kiai NU juga sempat minta Prabowo menggandeng kader NU. Tapi Prabowo tak pernah mau. Ia lebih sreg menggandeng kader Muhammadiyah.
Sekali lagi, kenapa Prabowo kekeh tak mau menggandeng kader NU untuk Cawapres? Hanya Tuhan dan Prabowo yang tahu. Wallahua’lam bisshawab.
Baca Juga: Saluran Pengaduan Ala Gibran, Manuver Politik yang Bumerang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News