KEDIRI, BANGSAONLINE.com – Melalui sinergi yang lebih apik dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) diyakini bahwa Inflasi di Kota Kediri pada tahun ini akan lebih terjaga. Inflasi tahun Kalender (Januari s.d. Juni) tercatat hanya 0,04%, oleh karena itu TPID Kota Kediri yakin bahwa target inflasi 4 ± 1% dapat tercapai dengan kecenderungan bias ke bawah.
Dalam rangka mengantisipasi berbagai potensi inflasi pada bulan Juli, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri menggelar Operasi Pasar Murni yang dilaksanakan pada 22 Juni – 15 Juli 2015 di 46 kelurahan dan 2 pasar tradisional di Kota Kediri.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Operasi Pasar melengkapi Operasi Pasar Murni yang dilakukan Pemerintah Provinsi bekerjasama dengan Bulog dan Disperindagtamben di dua pasar tradisional terpilih. Beberapa komoditas yang dijual antara lain adalah komoditas pokok seperti beras, gula,telur, dan minyak goreng serta beberapa komoditas yang dibutuhkan masyarakat menyambut Hari Raya Idul Fitri seperti kue kering, sirup, dan sebagainya. Kegiatan melibatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tergabung dalam TPID, Pertamina, PTPN X, Transmart Carrefour, Hypermart, Bulog, produsen telur, dan juga pedagang besar beras di Kota Kediri.
Memasuki hari ke-14 pelaksanaan operasi pasar, Yetty Sisworini, Kepala Disperindagtamben Kota Kediri selaku koordinator pelaksana Operasi PasarMurni mengkonfirmasi bahwa stok pasokan beras, gula, telur, dan minyak goreng mencukupi sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan komoditas pokok tersebut.
“Jumlah stok beras, telur, gula dan minyak goreng masih cukup hingga lebaran dan bulan-bulan selanjutnya nanti,” ungkap Yetty pada rapat evaluasi pelaksanaan operasi pasar yang diselenggarakan pada Kamis, 9 Juli 2015.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Pada kesempatan tersebut juga disepakati bahwa operasi pasar akan diperpanjang hingga 15 Juli 2015. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga ketersediaan komoditas pokok dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat. Daya beli masyarakat harus dijaga melalu upaya-upaya menjaga kestabilan harga. (rif/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News