BANGSAONLINE.com - Sebagian orang menganggap musim hujan menjadi musim yang menyenangkan untuk melakukan pendakian. Namun, jika tidak berhati-hati, justru akan menjadi bumerang untuk diri sendiri.
Pasalnya, risiko mendaki gunung di musim hujan lebih tinggi di banding musim kemarau. Hujan badai, rawan longsor, medan yang licin, petir, kabut, gerusan air hujan, akan menjadi tantangan tersendiri.
Baca Juga: Mau Mendaki dalam Waktu Dekat? Catat 3 Tips Mudah Mendirikan Tenda Kemah yang Aman di Musim Hujan
Tidak hanya memperhatikan kelengkapan peralatan, namun kecakapan dalam pendakian juga menjadi hal yang penting. Seperti cara packing tas carrier, memilih lokasi untuk mendirikan tenda, hingga cara mendirikan tenda yang benar agar tidak ngerembes.
Selain itu, ada beberapa hal lain yang penting untuk diperhatikan demi keselamatan. Berikut kami ulas cara aman mendaki di musim hujan:
1. Persiapan Mental dan Fisik
Mental dan fisik menduduki urutan pertama dalam pendakian gunung di musim hujan. Mengapa demikian? Saat mendaki di musim hujan, kondisi awan yang gelap, disertai dengan hujan badai petir dapat mempengaruhi mental pendaki.
Baca Juga: Jangan Salah! Keduanya Bisa Dilakukan di Gunung, Tapi Inilah Beda Hiking dan Trekking
Kondisi fisik yang kurang baik juga mengakibatkan pendaki mudah terserang demam, batuk, dan flu. Maka, lakukanlah latihan fisik beberapa hari sebelum pendakian, seperti jogging setiap pagi, bersepeda, push up secukupnya, pull up secukupnya. Mental akan ikut terbangun di dalam tubuh yang sehat.
2. Packing Carrier yang Tepat
Tas carrier adalah alat untuk membawa semua keperluan kita saat mendaki gunung. Logistik, baju ganti, P3K, juga barang penting lainnya berada di dalam tas carrier. Walaupun sudah mengenakan jas hujan, jika packing tidak tepat, air hujan dapat merembas masuk ke dalam.
Untuk mencegah hal ini, sebelum memasukkan seluruh peralatan ke dalam carrier, lapisi dahulu carrier dengan trashbag.
Baca Juga: 5 Daftar Tumbuhan yang Harus Dihindari saat Berada di Hutan
Langkah berikutnya masukkan matras melingkari carrier. Bungkus dengan plastik yang berbeda antara baju ganti, logistik, P3K, elektronik, dan peralatan lainnya. Langkah terakhir, pasang rain cover pada tas carrier.
3. Gunakan Sepatu Gunung, Bukan Sneakers, Apalagi Sandal
Sepatu gunung atau sepatu outdoor mempunyai sol yang berbeda dengan sepatu sneakers pada umumnya. Sol sepatu gunung memiliki grip yang kokoh sehingga memiliki daya cengkram yang kuat. Hal ini sangat membantu ketika mendaki di musim hujan yang membuat jalur pendakian menjadi licin.
4. Perhatikan Cuaca dan Aturan Setempat
Di gunung, cuaca seringkali tidak menentu. Maka penting untuk memperhatikan ramalan cuaca yang telah diberikan oleh pemerintah setempat seperti BMKG.
Baca Juga: Sepele Tapi Pendaki Sering Keliru, Inilah Peralatan Pribadi yang Wajib Dibawa Saat Mendaki Gunung
Patuhi juga aturan dari juru kunci atau pos pendaftaran di setiap gunung. Jika memang tidak diizinkan untuk mendaki, maka jangan memaksa. Karena mereka yang lebih memahami kondisi cuaca di gunung tersebut.
5. Tempat Membangun Tenda yang Tepat
Berhati-hatilah dalam mencari tempat untuk mendirikan tenda. Sebisa mungkin carilah tanah yang datar. Jika tidak memungkinkan, jangan cari tanah yang rendah atau tanah yang menjadi gerusan aliran air ketika hujan.
Setelah menemukan tempat membangun tenda yang tepat, jangan lupa untuk membuat parit air di sekitar tenda. Hal ini ditujukan agar air tidak menggerus tenda pendaki ketika terjadi banjir. (msn)
Baca Juga: Larangan Bawa Tisu Basah saat Mendaki Gunung, Solusi Tepat untuk Keasrian Lingkungan?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News