BANGSAONLINE.com - Trekking pole merupakan tongkat gunung yang biasa digunakan seseorang saat melakukan pendakian di gunung. Berbentuk meruncing ke bawah, di bagian atasnya bertekstur empuk dan nyaman digenggam, sedangkan di bagian bawah meruncing tajam sehingga mampu menancap pada permukaan tanah.
Tongkat ini sangat ringan, biasanya terbuat dari aluminium. Namun ada juga yang terbuat dari serat karbon.
Baca Juga: Tips Tokcer dari Pendaki Profesional ini Ampuh Cegah Kebelet BAB saat Mendaki Gunung
Trekking pole tidak bisa digantikan dengan dahan pohon yang biasa dijumpai saat di gunung. Mengapa? Karena dahan yang biasa kita jumpai di gunung pastinya sangat berat sehingga tidak nyaman ketika difungsikan sebagaimana trekking pole.
Pun jika kita menemukan yang ringan, pasti dahan tersebut mudah patah sehingga berpotensi fatal kepada pendaki.
Sayangnya, masih banyak yang belum tahu fungsi lain dari trekking pole. Tidak hanya bermanfaat saat pendakian, benda ini juga mempunyai banyak fungsi yang jarang orang ketahui lho!
Baca Juga: Catat! Tata Cara Buang Air Besar di Gunung yang Tidak Merugikan Alam, Pendaki Lain dan Makhluk Gaib
Simak sampai akhir untuk tahu lebih banyak terkait fungsi dari trekking pole!
1. Antisipasi Tergelincir
Kondisi medan di gunung sangat beragam, ada yang terjal, licin, bebatuan, juga landai. Trekking pole berguna untuk mengecek kondisi tanah sebelum melangkahkan kaki.
Dengan demikian, akan mambantu pendaki saat perjalanan di gunung agar tidak terjatuh atau tergelincir karena licin atau lubang yang tak terlihat.
2. Membagi Beban Pada Tubuh
Baca Juga: Mau Mendaki dalam Waktu Dekat? Catat 3 Tips Mudah Mendirikan Tenda Kemah yang Aman di Musim Hujan
Saat melakukan pendakian medan yang terjal membutuhkan tenaga yang ekstra. Menggunakan trekking pole akan membantu membagi beban pada tubuh sehingga titik tumpu tidak hanya berada pada punggung dan kaki, namun juga di trekking pole yang kita gunakan. Hal ini akan membantu pendaki karena beban tidak berada pada satu titik.
3. Mengukur Kedalaman Lumpur, Air, dan Salju
Ketika berada di medan yang berlumpur, berair, atau bahkan bersalju, trekking pole bisa dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman air atau lumpur di depan kita. Cara ini sangat membantu pendaki untuk mencari permukaan yang aman.
4. Mengusir Hewan Buas
Baca Juga: Jangan Salah! Keduanya Bisa Dilakukan di Gunung, Tapi Inilah Beda Hiking dan Trekking
Di gunung kita banyak menjumpai berbagai satwa liar seperti burung kicau, burung pemangsa, juga hewan buas seperti ular. Trekking pole bisa digunakan sebagai tongkat untuk mengusir ular yang berada di jalur pendakian sehingga tidak melukai kita atau pendaki lain.
5. Fondasi Bivak
Saat melakukan survival di alam bebas, trekking pole juga bisa digunakan sebagai fondasi untuk mendirikan bivak loh. Bahan yang diperlukan untuk membangun bivak cenderung lebih simpel dibanding dengan tenda.
Hanya dengan pasak, trekking pole, dan flysheet/jas hujan ponco, pendaki bisa membuat bivak untuk bermalam di gunung.
Baca Juga: 5 Daftar Tumbuhan yang Harus Dihindari saat Berada di Hutan
Caranya mudah, atur ketinggian trekking pole dan tancapkan pada tanah dengan kuat, kemudian bentangkan flysheet. Langkah terakhir, tancapkan pasak di bagian pinggir flysheet dengan kuat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News