Cak Imin Sebut Ada Pemimpin Sibuk Kerja Tapi Abaikan Masalah

Cak Imin Sebut Ada Pemimpin Sibuk Kerja Tapi Abaikan Masalah Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat memberikan keterangan pers di Gedung Juang 45, Surabaya, Jumat (12/1/2024). Foto: Kompas.com

SURABAYA, KOMPAS.com - , calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, sebut pemimpin yang hanya giat bekerja tetapi tetap mengabaikan persoalan masyarakat.

Hal itu, disampaikan saat melakukan Konsolidasi Jaringan Sumberdaya Tim Pekerja Elektoral Sistem (TPES) 50 di Gedung Juang 45, Surabaya, Jumat (12/1/2024).

Baca Juga: Menteri Rame-Rame Minta Tambah Anggaran, Cak Imin Rp 100 T, Maruar Rp 48,4 T, Menteri Lain Berapa T

Menurutnya, apabila terdapat pemimpin seperti itu, tidak dapat mengatasi persoalan masyarakat.

"Kerja, kerja, kerja tanpa arah dan mengabaikan masalah, adalah juga enggak akan pernah bisa mengatasi keadaan dengan baik," ujar .

"Apalagi kalau kerja, kerja, kerja tapi pura-pura kerja. Tidak bisa," tambahnya.

Baca Juga: Hadiri Kampanye Akbar Luluk-Lukman di Gresik, Cak Imin akan Sanksi Anggota DPRD yang tak Bergerak

Ia mengatakan, pemimpin ideal itu harus punya gagasan dan perencanaan untuk diterapkan kepada masyarakat.

Oleh sebab itu, ia menilai nantinya akan ada keputusan terbaik dari kebijakan yang diambil.

Selain itu, ia juga menyinggung soal narasi jangan memilih pemimpin yang banyak bicara. Seperti yang diketahui, narasi itu sering dilontarkan oleh pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: 45 Anggota DPRD Trenggalek 2024-2029 Resmi Dilantik, Bupati Ucapkan Selamat dan Apresiasi

"Banyak fitnah, isu, ganjalan. Terakhir kita setelah saya koalisi sama mas Anies bingung isu apa lagi ini, dicari. Eh isunya jangan pilih pemimpin yang banyak omong. Betul apa betul? Betul,"

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pun kemudian mengingatkan pesan dari Presiden pertama RI, Soekarno (Bung Karno) yang menyebut bahwa pikiran, gagasan dan omongan suatu pemimpin adalah satu kesatuan. Sehingga masyarakat tidak boleh melarang jika ada pemimpin yang banyak berbicara.

"Bung Karno pernah bilang: Jangan pernah kamu melarang, menganggap pemimpin tidak boleh banyak omong, karena antara pikiran, gagasan, omongan dan kerja adalah satu kesatuan," tegasnya. (rif)

Baca Juga: Gunakan Baju Perjuangan, Ony-Antok Berangkat Daftar Pilbup ke KPU Ngawi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sejumlah Pemuda di Pasuruan Dukung Muhaimin Maju Calon Presiden 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO