Gegara Tersinggung, Pelajar di Pujon Tewas Dikeroyok 3 Remaja

Gegara Tersinggung, Pelajar di Pujon Tewas Dikeroyok 3 Remaja Konferensi pers terkait pengeroyokan yang menyebabkan korban tewas di Mapolres Batu. Foto: ADI WIYONO/BANGSAONLINE

"Korban mengira ada teman mereka. Karena gelap, mereka turun dan melihat dari dekat. Ternyata tidak ada satupun orang yang dikenal. Sementara, teman korban berinisiatif bertanya dan mengatakan 'lapo mas?'. Lalu dijawab, 'matamu! lek liwat kini ojok plirak-plirik' Tiba-tiba, salah satu pelaku memukul bagian mata kanan G dan berlanjut kepada aksi pengeroyokan,” paparnya menceritakan.

Dalam situasi tersebut, lanjut Oskar, korban berusaha melerai. Namun tiba-tiba ada seseorang yang merangkulnya untuk menjauh dan 3 orang lainnya masih mengeroyok G hingga akhirnya berhasil kabur.

"Setelah berhasil kabur inilah, pelapor menghubungi keluarganya dan lalu mencari keberadaan korban di lokasi, tapi sudah tidak ada. Pada sekitar jam 1 dini hari mereka menerima informasi korban ada di jembatan Dusun Mbiyan, Desa Sukomulyo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang," ungkapnya.

"Namun saat mereka ke sana, mereka mendapati sandal, kacamata termasuk ponselnya dan beberapa barang milik korban. Hingga pada Minggu (7/1/2024) pagi sekira pukul 07.00, jenazah korban ditemukan tewas terapung di sungai daerah Desa Ngroto Pujon,” imbuhnya.

Dari Hasil penyelidikan mengungkapkan, korban dianiaya oleh 3 orang secara bersama-bersama dengan hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Akibat perbuatannya, ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 80 UU RI No. 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No. 23 Tahun 2002 yang telah dirubah kedua UU RI No. 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak atau Pasal 338 KUHP atau Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 15 Tahun Penjara. (adi/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Dengan Santainya, Maling Gasak Motor Karyawan Pabrik di Kota Batu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO