SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Fenomena El Nino dan Angin Monsun Asia di Indonesia pada tahun 2024 memiliki beberapa dampak yang perlu diwaspadai.
Guswanto selaku Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa El Nino dan Monsun Asia yang berlangsung secara bersamaan akan berdampak ke beberapa wilayah ketika Indonesia memasuki musim hujan.
Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan
Secara umum fenomena El Nino memberikan dampak berupa pengurangan curah hujan tahunan atau annual rainfall di Indonesia secara tidak merata. Sedangkan Monsun Asia menyebabkan curah hujan menjadi tinggi.
Guswanto menjelaskan bahwa Monsun Asia adalah angin musim yang bersifat periodik yang biasanya terjadi di Samudera Hindia dan sebelah selatan Asia.
"Monsun Asia diprakirakan hingga April 2024," ujar Guswanto.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Surabaya Hari ini Senin, 23 Desember 2024: Jam 4 Sore Diperkirakan Hujan Ringan
Guswanto menerangkan bahwa datangnya El Nino dan Monsu Asia ketika Indoensia memasuki musim hujan tidaklah sama di beberapa wilayah.
El Nino akan menyebabkan intensitas hujan di beberapa wilayah berkurang, sedangkan Monsun Asia menyebabkan wilayah Indonesia diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
Berikut beberapa wilayah yang merasakan curah hujan berkurang akibat El Nino:
Baca Juga: Persiapan Nataru, Pj Zanariah Beri Arahan Dalam Rakor Operasi Lilin Semeru 2024 Kota Kediri
-Kabupaten Banyuwangi
-Kabupaten Gresik
-Kabupaten Bangkalan
Baca Juga: Audiensi dengan BMKG, Pj Guberrnur Adhy: Jatim Mulai Modifikasi Cuaca hingga 22 Desember 2024
-Kabupaten Blitar
-Kabupaten Bondowoso
-Kabupaten Bojonegoro
Baca Juga: Operasi Modifikasi Cuaca di Jawa Timur Sasar Perairan Madura
Berikut wilayah yang merasakan dampak Monsun Asia:
-Sumatera
-Jawa
Baca Juga: Rawan Terjadi La Nina, Kepala BMKG Imbau Masyarakat Jatim Siaga Cuaca Ekstrem
-Kalimantan
-Sulawesi
-Bali
Baca Juga: Siaga Bencana, Pj Gubernur Jatim Ikuti Rakor Bersama Menko PMK dan Kepala BNPB di Grahadi
-Nusa Tenggara
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat dan angin kencang. Selain itu masyarakat yang berada di wilayah dengan topografi bergunung/curam/tebing atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem.
(ans)
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Pimpin Apel Gladi Kesiapsiagaan Menghadapi Ancaman Bencana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News