Cerita di Balik Pelakor Bunuh Istri Sah di Sampang, Pelaku Sempat Antar Jenazah Korban ke Pemakaman

Cerita di Balik Pelakor Bunuh Istri Sah di Sampang, Pelaku Sempat Antar Jenazah Korban ke Pemakaman Petugas Polres Sampang menunjukkan celurit dan pakaian yang digunakan tersangka saat melakukan pembunuhan. Foto: MUTAMMIM/ BANGSAONLINE

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Pelaku pembunuhan di Dusun Lor Polor, , Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, ditangkap polisi, Senin (15/1/2024) kemarin sekira pukul 11.30 WIB.

Sebelumnya, pembunuhan itu terjadi Kamis (11/1/2024), dengan motif asmara. Pelakunya adalah inisial F (23). Ia membunuh korban berinial S (30). Korban dan pelaku merupakan seorang wanita.

Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan

Kasatreskrim Polres Sampang, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo, menyampaikan tersangka F membunuh S karena cemburu kepada korban.

"Tersangka cemburu terhadap korban karena cintanya diabaikan oleh suami korban," ungkapnya saat konferensi pers, Selasa, (16/1/2024).

Diketahui, pelaku dan suami korban sudah menjalin hubungan sekitar dua tahun.

Baca Juga: Ulama dan Tokoh Apresiasi Kinerja Kasatreskrim Polres Sampang

"Suami korban dengan pelaku punya hubungan percintaan sekitar dua tahun," katanya.

Sigit yang merupakan mantan Panit II Unit I Subdit I Ditreskrimum Polda Jatim menjelaskan, pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku berawal dari informasi bahwa korban dengan suaminya berencana merantau ke Surabaya.

"Karena pelaku merasa akan ditinggalkan ke Surabaya, kemudian pelaku membunuh korban menggunakan senjata tajam jenis celurit," ujarnya.

Baca Juga: Polda Jatim Kembali Periksa 12 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Lapen Sampang

Polisi berhasil menangkap pelaku dengan menggunakan teknologi ITE dipadukan dengan hasil penyelidikan dan penyidikan di lapangan. Pelaku juga sempat menghilangkan barang bukti pakaian baju yang digunakannya agar tidak terdeteksi polisi.

"Baju pelaku dibuang ke semak belukar di belakang rumahnya. Barang bukti celurit didapat dari rumah pelaku milik saudaranya," tegasnya.

Sigit menambahkan, pelaku sempat mengantarkan jenazah korban ke pemakaman. Polisi terus mendalami dan memeriksa kasus pembunuhan tersebut untuk mengungkap apakah ada keterlibatan tersangka lain.

Baca Juga: Kasus Dugaan Penganiayaan dan Ancaman Pembunuhan oleh Eks Kades di Sampang Naik ke Penyidikan

"Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal 340 KUHP subsider pasal 338 dan pasal 351 tentang tindak pidana pembunuhan dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atau hukuman mati," imbuhnya. (tam/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO