JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menanggapi soal menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur.
Menteri tersebut diantaranya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Baca Juga: Alasan PDIP Pecat Jokowi dan Kelucuan Pidato Gibran Para-Para Kiai
Menurutnya, saat ini seluruh menteri tetap kompak untuk membantu Presiden Jokowi hingga akhir masa jabatannya.
"Seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid membantu Presiden untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan sampai akhir masa jabatannya," ujar Ari dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/1/2028).
"Terkait isu yg sengaja dilemparkan oleh beberapa pihak bahwa ada menteri yang siap mundur atau tidak nyaman dalam pemerintahan, tanyakan saja ke pihak-pihak melontarkan isu tersebut," sambungnya.
Baca Juga: Sidang Restitusi, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tuntut Rp17,5 M dan Tagih Janji Presiden
Sebelumnya, Ekonom senior, Faisal Basri serukan sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju untuk mundur dalam pemerintahan Jokowi.
Hal ini, menyusul kekecewaan atas kebijakan Pemerintahan Jokowi yang dianggap tidak neteral pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Pak Basuki (Menteri PUPR), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (Sekretaris Kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024).
Baca Juga: Rocky Gerung Ajak Pemuda di Surabaya Kritis Memilih Pemimpin
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR, Zainal Fatah merespon seruan tersebut.
Ia mengaku, belum mengetahui atas seruan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju.
Bahkan, ia juga menyebut dirinya belum bertemu dengan Menteri Basuki sejak pulang dari kegiatan groundbreaking IKN tahap empat, Rabu (17/1/2024).
Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Menteri ATR/BPN: Butuh Tata Kelola Pertanahan yang Baik
"Belum tahu, saya juga belum ketemu Pak Menteri sejak hari lalu," ucap Zainal Fatah saat ditemui usai Rapat Kerja (Raker) Komisi V DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Zainal juga menegaskan, dirinya belum mendapatkan informasi tersebut dari Menteri Basuki.
"Saya belum pernah dengar dari Pak Menteri," lanjut Zainal. (rif)
Baca Juga: Vinanda-Gus Qowim dapat Pesan Peningkatan Industri Pariwisata dari Jokowi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News