SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menjelang puncak harlah Muslimat Nahdlatul Ulama di Jakarta, belasan ribu kader perempuan NU mengikuti istighosah kebangsaan bersama Siti Atikoh Suprianti dan Munjidah Wahab di Jatim Expo, Surabaya, Jumat (19/1/2024).
Para kader muslimat NU itu datang adalah untuk melakukan istighosah dan berdoa bersama guna kemenangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Tak hanya itu, mereka datang untuk merayakan harlah Muslimat Nahdlatul Ulama yang juga berlangsung di Jakarta.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
Atikoh, istri calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, itu berbicara mengenai kebangsaan yang harus dirawat dengan baik. Menurut dia, acara ini bukan murni tandingan acara PP Muslimat di Jakarta, namun acara istighosah rutin yang acap kali dilakukan oleh TPN Ganjar-Mahfud.
"Tidak ada kaitannya, karena sebetulnya kami keliling kemana-mana. Ini baru pulanng dari Manado dan langsung ke Surabaya karena sudah terjadwal cukup lama, dan istighosah yang dilakukandi setiap tempat ada. Bukan hanya untuk Ganjar-Mahfud semata tapi juga untuk kebaikan bangsa dan negara indonesia," paparnya selesai acara.
Sementara itu, inisiator acara Istighosah Akbar, Luki Hermawan, mengaku mendapat banyak sekali permintaan dari kader perempuan NU di wilayah Surabaya dan sekitarnya untuk mengadakan istighosah di waktu yang sama dengan acara PP Muslimat di Jakarta. Oleh sebab itu, ia akhirnya menggelar kegiatan ini dengan mengundang Siti Atikoh dan Munjidah Wahab.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Ketika ditanya mengenai tandingan, Luki menepis isu tersebut. Sebab, ia juga memberangkatkan 10 bus ke Jakarta untuk hadir di Gelora Bung Karno dengan rincian 3 bus berangkat pagi, 7 lainnya pascaacara di Surabaya.
"Ini karena permintaan beliau-beliau ini. Mereka terlalu jauh kalau ke Jakarta karena masalah waktu, kesehatan, usia, bahkan cuaca. Jadi akhirnya minta ada acara di Surabaya. Tapi tenang, tetap ada yang pingin berangkat. Saya juga berangkatkan para muslimat NU tersebut naik bus ke Jakarta," kata Deputi Kinetik Teritorial TPN Ganjar-Mahfud itu. (mar/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News