BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pemprov Jatim menggelar pasar murah di Desa Dlemer, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan, dalam rangka menekan inflasi harga kebutuhan pokok, Rabu (24/1/2024)
Adapun beberapa bahan pokok yang dijual di bawah harga eceran tertinggi (HET), antara lain gula Rp14 ribu per kg, beras Rp10.400,00. per kg, minyak goreng Rp13 ribu per liter, dan telur Rp24 ribu per kg.
BACA JUGA:
- Pj Gubernur Jatim Bilang Begini saat Lantik 23 PPIH Embarkasi Surabaya
- Bahas Pemberlakuan UU HKPD dan Dampaknya di Sektor Pajak, Adhy Karyono Dorong BUMD Tingkatkan PAD
- Pesan Khofifah saat Halal Bihalal dengan 1.600 Guru se-Bakorwil Madiun
- Dinobatkan sebagai Tokoh Pengembangan Industri Halal, Khofifah: Jadi Penguat dan Penyemangat
Gubernur Khofifah mengatakan, produksi padi dan beras yang dihasilkan petani di Jawa timur mencukupi, namun nilai beras di pasar menjadi naik lantaran harga gabah di atas Harga Pokok Pemerintah (HPP).
"Misalkan harga padi HPP-nya Rp5 ribu, namun untuk harga gabah kering panen bisa dari petani naik dari melebihi HPP," ucapnya.
Menurut dia, pagelaran pasar murah merupakan upaya Pemprov Jatim untuk menjaga stabilitas harga pangan, sehingga dapat meringankan beban ekonomi masyarakat.
"Harga yang disajikan di bawah HET semua, beda dengan harga bahan pokok yang ada di pasar harga beras medium kita termurah se-Jawa," tuturnya.
Khofifah berharap, harga kebutuhan pokok di Jawa Timur tetap stabil, walaupun terdapat nilai tambah dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
"Beras mudah mengalami kenaikan. Walaupun terjadi kenaikan, semoga tidak signifikan dan tetap terjangkau oleh masyarakat, khususnya di Jawa Timur," pungkasnya. (mi/uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News