BLITAR, BANGSAONLINE.com - Seorang balita berusia 2,5 tahun ditemukan tak bernyawa usai terjatuh lalu tenggelam dan terbawa arus selokan yang meluap akibat hujan deras. Peristiwa itu terjadi di Desa Mandesan, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, Rabu (24/1/2024).
Kapolsek Selopuro, AKP Liestyono Nugroho, mengatakan bahwa awalnya balita putra pasangan Mewanti dan Suci Fitriana itu bermain hujan-hujanan di depan rumah bersama kakaknya yang masih berusia 4 tahun.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
"Diperkirakan jam 14. 30 WIB pas hujan deras balita yang umurnya 2,5 tahun itu hujan-hujanan sama kakaknya kemudian ibunya ke belakang sebentar. Saat ibunya kembali sudah hanyut karena saluran air itu meluap," paparnya.
Ia menyebut, korban ditemukan oleh warga yang sedang memanen lele, sekitar 300 meter dari lokasi awal terjatuh dan terseret arus.
"Kakak korban selamat tidak jatuh ke selokan. Airnya juga deras jadi saat kakak korban memanggil ibunya, korban ini sudah tidak tertolong. Kemudian ditemukan warga yang sedang panen lele," ujarnya.
Baca Juga: Aktivis Antikorupsi Blitar Geruduk 2 Kejari, Desak Usut Aktor Kunci Kasus Rasuah
Menurut dia, kedalaman selokan sekitar 90 cm tapi saat kejadian posisi air meluap akibat hujan deras.
"Korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," tuturnya.
Listyo mengimbau kepada warga yang memiliki balita untuk menjaga anaknya saat musim hujan dan tidak membiarkan mereka bermain di dekat selokan, serta memberi penutup bagi saluran yang dirasa membahayakan. (ina/mar)
Baca Juga: Korban Kecelakaan di Blitar Diketahui Bawa Ganja, Polisi Dalami Keterlibatan Jaringan Narkoba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News