Secara Ukhuwah Nahdliyah, Pilihan Warga NU Cuma Mahfud-Muhaimin, Prabowo Tak Mau Cawapres Kader NU

Secara Ukhuwah Nahdliyah, Pilihan Warga NU Cuma Mahfud-Muhaimin, Prabowo Tak Mau Cawapres Kader NU Prof Dr KH Imam Ghazali Said (kiri) dan M Mas'ud Adnan saat rekaman Podcat BANGSAONLINE.com. Foto: bangsaonline

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) Prof Dr KH Imam Ghazali Said mengatakan bahwa secara Ukhuwah Nahdliyah (persaudaraan NU) warga NU tak punya alasan untuk memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Warga NU harus memilih capres-cawapres yang ada kader NU-nya. Yaitu Capres-Cawapres 01 karena ada Muhaimin Iskandar atau Capres-Cawapres 03 karena ada Mahfud MD.

“Harus ada NU-nya. Yang ada NU-nya ya 01 dan 03. Kalau 02 kan gak ada NU-nya, ” tegas Prof Dr KH Imam Ghazali Said dalam Podcast BANGSAONLINE yang dipandu M Mas’ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE yang kini viral.

"Jadi harus ada narasinya, harus ada argumentasinya," tambah Prof Kiai Imam Ghazali Said. 

Apalagi Prabowo, tegas Prof Kiai Imam Ghazali, selama jadi calon presiden beberapa kali, tak pernah mau menggandeng kader NU. Pada Pilpres 2014 Prabowo menggandeng ketua umum PAN Hatta Rajasa sebagai cawapres. Hatta Rajasa adalah tokoh Muhammadiyah.

“Tak pernah. Dulu dia (Prabowo) menggandeng ketua PAN, Hatta Rajasa sebagai cawapresnya. Hatta kan tokoh Muhammadiyah,” tegas alumnus Univesitas Al-Azhar Mesir dan Universitas Sudan itu.

Pada Pilpres 2019 Prabowo nyapres lagi. Banyak kiai yang menyarankan Prabowo mengambil kader NU sebagai pendamping calon wakil presiden. Diantara kiai yang minta agar Prabowo menggandeng kader NU adalah KH Nawawi, pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, disamping kiai-kiai lainnya.

Tapi saran para kiai tak digubris. “Prabowo menggandeng Sandiaga Uno, yang setengah Muhammadiyah,” kata Kiai Imam Ghazali berkelakar.

Bahkan pada Pilpres 2024 ini, tutur Prof Imam Ghazali Said, dalam banyak pertemuan – terutama di Surabaya – para kiai juga minta agar Prabowo menggandeng kader NU.

“Para kiai minta agar Prabowo menggandeng Khofifah, atau Pak Mahfud MD atau Cak Imin,” kata Prof Kiai Imam Ghazali Said.

Tapi lagi-lagi Prabowo mengabaikan masukan para kiai. “Malah mengambil anaknya Pak Lurah,” kata pengasuh Pesantren Mahasiswa An-Nur Wonocolo Surabaya itu sembari tertawa.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO