SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Relawan Capres Cawapres Prabowo-Gibran di Kabupaten Sampang melakukan aksi demonstrasi di depan kantor pemerintah daerah (pemda) setempat, Senin (5/2/2024).
Aksi yang dilakukan oleh ratusan relawan itu menyuarakan protes terhadap Pj Bupati Sampang Rudi Arifiyanto, yang dianggap telah melanggar aturan.
Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Life Begins at Fourty
Dari informasi yang diperoleh BANGSAONLINE.com, aksi penolakan ini ternyata tidak mengantongi izin atau tak menyampaikan pemberitahuan kepada Polres Sampang. Kasatintel Polres Sampang, AKP Rochim Soenyoto, memastikan hal tersebut.
"Kalau untuk aksinya tidak ada pemberitahuan ke Polres Sampang," katanya, Senin, (5/2/2024).
Rochim mengatakan aksi penolakan terhadap Pj Bupati Rudi Arifiyanto berawal dari Persaudaraan Abadi Sampang (PAS) yang mendeklarasikan Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan
"Izinnya hanya deklarasi Prabowo-Gibran, bukan demo," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Ormas Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pro Jokowi Sampang, mendesak polisi agar segera menangkap otak demo tersebut. Pasalnya, aksi tersebut telah mencoreng nama baik pasangan Prabowo-Gibran.
"Polisi harus tegas dan segera tangkap otak dari demo tersebut, karena izinnya deklarasi Prabowo-Gibran. Sedangkan kenyataanya dibuat kepentingan lain, yaitu melakukan aksi ke kantor pemda," ucap Hanafi, Sekjend ProJo Sampang.
Baca Juga: Ulama dan Tokoh Apresiasi Kinerja Kasatreskrim Polres Sampang
Menurut Hanafi, aksi itu sangat mencoreng nama pasangan Prabowo-Gibran dan dapat mengganggu elektabilitas.
"Ini sangat mencoreng. Kami telah bekerja dan melakukan kampanye lalu dirusak begitu saja oleh segelintir oknum yang mengatasnamakan relawan Prabowo-Gibran," tegasnya.
Pihaknya menduga adanya aksi yang mengatasnamakan relawan bertujuan merusak elektabilitas Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Polda Jatim Kembali Periksa 12 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Lapen Sampang
"Saya curiga ada oknum yang mengatasnamakan relawan tetapi mempunyai tujuan lain," pungkasnya. (tam/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News