SURABAYA, BANGSAONLINE.com - SMP Muhammadiyah 18 Gununganyar Surabaya mengadakan kunjungan studi ke Think Indonesia School di Jalan Mastrip, Surabaya, Rabu (7/2/2024).
Ada 8 guru SMP Muhammadiyah 18 Gununganyar yang mengikuti kunjungan studi tersebut. Yakni tiga guru laki-laki dan lima guru perempuan. Selain dalam rangka menjalin silaturahmi, kunjungan tersebut diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan, serta mengetahui proses belajar dan kurikulum yang diterapkan di sana.
BACA JUGA:
- Gelar Graduation Ceremony, Kepala SD Khadijah Surabaya Ingatkan Siswa Tetap Istiqomah Salat Duha
- Khofifah Optimis Bisa Perluas Jangkauan Sekolah Khadijah di Berbagai Daerah
- Ruki Kanwil Kemenkumham Jatim Sapa Ratusan Pelajar dari 2 Sekolah di Surabaya
- Siswi SMP Swasta di Surabaya Diduga Kabur Bersama Kekasihnya, Keluarga Lapor Polisi
Lita Kristiana, Head of Think Indonesia School Surabaya, berterima kasih sekaligus bangga karena sekolah yang dipimpinnya menjadi rujukan belajar.
"Kami juga sebetulnya butuh kerja sama, saling berbagi, dan bertukar pengalaman dengan lembaga pendidikan lain," ucap Lita.
Perempuan yang juga menjadi mentor di sekolah Think Surabaya tersebut juga menjelaskan program unik dari Sekolah Think.
"Salah satunya yaitu semua kurikulum Think, dirancang untuk target atau kebutuhan pasar. Setiap ‘warga belajar’ (sebutan untuk siswa Think, red) mempraktikkan secara langsung apa yang sudah dipelajari saat di kelas. Bahkan mereka diberikan kebebasan untuk mengaktualisasi diri," paparnya.
Terbukti, banyak sekali ruangan-ruangan dengan sekat kaca. Mulai dari photography studio untuk kelas fotografi dan podcast, 3D printing studio untuk produksi prototipe produk, kitchen studio untuk belajar mengolah hidangan, dan masih banyak lagi.
Sementara Guru SMP Muhammadiyah 18 Gunung Anyar, Fadhlurrohman Nafis, sangat tersanjung atas penyambutan dari Sekolah Think. Ia menyampaikan bahwa silaturahmi ini merupakan kunjungan pertama kalinya.
"Harapannya, akan selalu terjalin silaturahmi yang baik ke depannya bersama Sekolah Think dan bisa saling memberikan dukungan dalam dunia pendidikan," katanya.