SIDOARJO, BANGSAONLINE.com-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sidoarjo mengingatkan jajaran penyelenggara Pemilu 2024 di Kota Delta untuk mewaspadai kerawanan cuaca saat hari pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara.
Hal ini disampaikan Ketua Bawaslu Sidoarjo Agung Nugraha saat acara
Media Gathering Bersama Insan Pers Sidoarjo Dalam Penyelenggaraan Pemilu 2024, di Hotel Luminor, Senin (12/2/2024) malam.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
Agung mengatakan cuaca yang tak menentu dengan beberapa fenomena angin kencang dan hujan deras pada dua pekan terakhir harus untuk diwaspadai agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Agung menyebut, hujan terkadang disertai angin kencang kerap terjadi pada sore hari. Jika itu terjadi, saat jam tersebut, biasanya masih berlangsung penghitungan surat suara caleg DPRD Provinsi, calon anggota DPD dan caleg DPR RI.
Potensi tersebut, kata Agung, bakal menjadi sebuah tantangan tersendiri saat pelaksaaan pungut hitung suara pada 14 Februari 2024 nanti.
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Pasuruan Rekom Pemecatan 2 Sekretariat PPS Pendukung Paslon 02
"Penyelenggara harus sigap dan waspada, jika terjadi hujan atau bahkan angin kencang untuk segera mengevakuasi surat-surat suara di TPS untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan," tandas Agung.
Selain kewaspadaan terhadap kerawanan cuaca, Agung juga menyebut netralitas penyelenggara pemilu dan penyelenggara negara menjadi perhatian khusus.
"Maka isu krusia tersebut (netralitas) kami harapkan saat tanggal 14 Februari nanti, benar-benar zero (nol)," tandas Agung Nugraha.
Di depan sekitar 150 awak media yang mengikuti acara ini, Agung juga meminta media tidak segan memberikan kritikan terkait kinerja pengawasan Pemilu 2024 di Kota Delta.
Baca Juga: Bawaslu Nganjuk Petakan Lokasi Potensi Rawan di TPS
Kritik dari media menjadi pemicu Bawaslu Sidoarjo agar lebih siap mensikapi hal-hal maupun kejadian terkait pengawasan Pemilu 2024.
Kata Agung, pihaknya banyak dibantu oleh awak media terkait pengawasan Pemilu 2024. "Dari lima peristiwa yang kita tangani, mulai persoalan etik hingga pidana pemilu, kita banyak disupport dari rekan-rekan media," ucapnya.
Kordiv Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi, Moeh Arief, menambahkan, tulisan-tulisan dari media ibarat vitamin, yang terkadang bisa berasa pahit, manis dan hambar. Namun vitamin-vitamin tersebut tetap ditelan.
Baca Juga: Bawaslu Tulungagung Petakan 14 TPS Rawan saat Pilkada 2024
"Kebersamaan dengan media suatu keniscayaan bagi kami. Kebersamaan ini harus kita jaga. Keharmonisan ini harus kita lebih pererat dan pertahankan," pungkas Arief. (sta/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News