GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Ketua Bidang Hukum & HAM DPD Partai Golkar Kabupaten Gresik, Andi Fajar Yulianto, mengajak para kontestan pemilu 2024 ekstra hati-hati dengan raihan suara masing-masing. Khususnya di detik-detik injury time.
Ia berharap tidak sampai ada permainan pengaturan suara yang justru dilakukan oleh oknum penyelenggara pemilu di waktu injury time.
BACA JUGA:
- Bantah Calon Tunggal karena Gagalnya Kaderisasi, Ketua Golkar Gresik Soroti Bawaslu dan Politik Uang
- Di Depan Pengurus Golkar, ini Janji Yani-Alif Jika Menang Pilkada Gresik 2024
- Susunan Pimpinan DPRD Gresik: Gerindra Tunjuk Dawam, Golkar Tunjuk Nurhamim
- Yani-Alif Gelar Konsolidasi Pemenangan Pilkada Gresik 2024 dengan Parpol Pengusung
"Beberapa kasus hitung ulang dari pemilu ke pemilu ada saja pada semua tingkatan di beberapa daerah. Makanya, para kotenstan harus mewaspadai," ucap Fajar kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (22/2/2024).
Ia mengungkap tiga faktor penyebab praktik kecurangan pemilu sebagaimana hasil riset media online The Conversation pada 30 Januari 2020.
Pertama, adanya relasi patronase yang kuat. Yaitu, relasi kedekatan personal yang kuat dengan penyelenggara pemilu sebagai kesempatan transaksional, sehingga muncul aspek biaya politik.
Kedua, adanya sistem open list proporsional representation yang setiap caleg akan mendapat kursi karena suara terbanyak. Sehingga para caleg menghalalkan segala cara dan ini justru bersaing berebut di internal partai politik.