KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Operasi pasar beras kembali dilaksanakan oleh Pemkot Kediri bersama Bulog setempat. Agenda tersebut berlangsung di Kantor Kelurahan Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto.
Operasi pasar beras kali ini merupakan giat lanjutan yang sudah dilaksanakan pada 26-28 Februari 2024 di 3 kantor kecamatan. Beras yang dijual pada operasi pasar kali ini ada dua macam yaitu Beras SPHP Rp52 ribu per 5kg dan beras premium Rp68 ribu per 5kg.
Baca Juga: Serakhan SK Perpanjangan ke Pj Wali Kota Kediri, Adhy Karyono Beri Amanat soal Kondusifitas Pilkada
Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, tampak turut serta melayani masyarakat yang sedang membeli beras di Kelurahan Banjarmlati, Jumat (1/3/2024). Dikatakan, operasi pasar beras dilaksanakan agar masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga terjangkau, karena harganya di pasaran saat ini sedang tinggi, sehingga dengan adanya operasi pasar dapat menstabilkan harga.
"Jadwal operasi pasar ada lagi rencananya saat Bulan Ramadan. Saya harap masyarakat juga jujur bahwa ini harus adil agar semua dapat beras ini dengan harga terjangkau. Karena tiap KTP hanya bisa membeli 10 kg saja. Setiap kali operasi pasar pasti selalu habis 10 ton beras ini," paparnya.
Kabag Perekonomian Kota Kediri, Tetuko Erwin Sukarno, mengatakan bahwa operasi pasar lanjutan ini dilaksanakan karena melihat antusias masyarakat untuk mendapatkan beras dengan harga terjangkau ini masih tinggi. Di hari terakhir operasi pasar beras di Kecamatan Pesantren saja tidak sampai 1 jam 48 menit, 10 ton beras ludes terjual.
Baca Juga: Jaga Stok dan Stabilitas Harga, Pemkot Kediri Rutin Monitoring Harga Pangan di Pasar
"Karena hal itu, pimpinan menginstruksikan agar dilakukan operasi pasar lagi namun di tempat yang berbeda. Sehingga dipilih Kantor Kelurahan Banjarmlati ini karena tempatnya representatif," tuturnya.
Operasi pasar beras juga dihadiri Kepala Bulog Kediri, Imam Mahdi; Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri, Mohammad Ridwan; Camat Mojoroto, Bambang Tri Lasmono; dan Lurah Banjarmlati, Nanang Jumari. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News