BANGSAONLINE.com - Hipotermia menjadi salah satu rintangan ketika mendaki gunung. Entah di musim panas maupun hujan, risiko terkena hipotermia tetap ada.
Hipotermia merupakan kondisi di mana tubuh tidak mampu menghasilkan suhu hangat karena cuaca di luar yang terlalu dingin. Menurut WHO (World Healt Organization), suhu normal manusia adalah 36,5-37,5 derajat Celcius.
Baca Juga: Rawan Bencana, Bolehkah Mendaki Gunung di Musim Hujan?
Sampai saat ini, kabar tentang pendaki terkena hipotermia masih sering terjadi. Untuk mencegah hal ini, pahami bagaimana cara penanganan dan antisipasi hipotermia.
Cara Menangani Hipotermia
Gejala hipotermia sangat beragam, namun yang umum dirasakan seseorang ketika terkena hipotermia di gunung adalah merasa kedinginan hingga menggigil terus-menerus, merasa lemas atau badan terasa kaku, dan bibir membiru.
Dalam beberapa kasus, seseorang yang terkena hipotermia berat akan tampak seperti orang bingung, halusinasi, bahkan ada yang bertingkah tidak wajar (bicara tidak jelas dan di cuaca dingin justru merasa panas).
Baca Juga: Persiapan Apoteker Hadapi Tantangan dan Peluang Obat Digital di Era Globalisasi
Untuk menangani keadaan seperti ini, entah terjadi pada orang lain atau tim kita, langkah pertolongan yang harus dilakukan adalah:
- Cari tempat yang hangat. Jika masih di tengah perjalanan, hendaknya carikan tempat yang aman untuk membangun tenda untuk memberikan pertolongan. Dirikan tenda di tempat yang tidak terkena terpaan angin secara langsung.
- Lepas seluruh pakaian yang basah, karena salah satu penyebab hipotermia kadang seseorang tidak sadar pakaian dalamnya basah selama perjalanan karena terkena keringat.
Baca Juga: Fakta Buah Pare, Mampu Gugurkan Kandungan Hingga Sebabkan Impotensi?
- Gunakan emergency blanked untuk menghangatkan seluruh tubuh, kemudian balut dengan sleeping bag.
- Buatkan minuman hangat, namun hindari yang mengandung kafein. Alternatifnya bisa jahe hangat, air madu hangat, atau sejenisnya.
Cara Antisipasi Hipotermia
Tanpa disadari, sering kali pendaki gunung mengabaikan kesehatannya. Mengantisipasi terkena hipotermia lebih baik daripada menanganinya. Hal yang harus dilakukan demi keselamatan selama pendakian adalah:
Baca Juga: Cara Packing Carrier, Tak bikin Pegal dan Antibasah Saat Hujan
- Gunakan kaos atau pakaian dalam yang mampu menyerap keringat.
- Gear harus safety, gunakan jaket gunung setelah sampai di tempat camp. Sedangkan saat perjalanan, kalian bisa gunakan jaket yang tipis seperti jaket running agar tidak terlalu panas selama pendakian.
- Perhatikan cara kalian packing tas carrier, jangan sampai bocor. Baluti bagian dalam tas carrier dengan trash bag.
Baca Juga: Mampu Membunuh Sel Kanker, ini Sederet Manfaat Teh Daun Sirsak
- Gunakan waktu malam untuk tidur, bukan untuk begadang. Agar imun tetap terjaga.
- Jika terasa lapar hendaknya jangan memaksakan untuk terus berjalan. Setidaknya kalian bisa memakan makanan ringan agar perut tidak kosong selama perjalanan. Ingat, salah satu penyebab hipotermia di gunung karena tubuh kehabisan energi.
Yang perlu diketahui, ketika terjadi hipotermia di gunung, peralatan untuk pertolongan pastinya tidak selengkap seperti pertolongan di fasilitas kesehatan. Maka, di sini kami memberikan tips yang bisa dilakukan dalam kondisi darurat saat pendakian. Stay safe dan bawa turun sampahmu.
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, ini Perbedaan Gunung dan Bukit yang Perlu Diketahui
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News