Tak Maksimal, Dinas Pengairan dan Bina Marga Kota Batu Dinilai hanya Habiskan Anggaran

Tak Maksimal, Dinas Pengairan dan Bina Marga Kota Batu Dinilai hanya Habiskan Anggaran Tampak pengaspalan yang dilakukan Dinas Pengairan dan Bina Marga Kota Batu tidak maksimal.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Lamban dan kurang maksimalnya kinerja Dinas Pengairan dan Bina Marga Kota Batu di tahun 2015, mulai disoroti oleh Lembaga Pemantau Pendapatan Pengeluaran Keuangan Negara dan Daerah (LP3KND). Akibatnya dana kucuran sebesar Rp 42,475 miliar yang diperuntukkan untuk pembangunan jalan dan fasilitas umum tidak berjalan dengan maksimal ditahun ini.

Menurut Dirut LP3KND Supriyadi, program dinas dengan anggaran sebesar itu harus nampak dan bisa dinikmati oleh masyarakat Kota Batu khususnya wisatawan yang datang. Tapi dalam pelaksanaannya pembenahan infrastruktur jalan selama ini hanya sebatas tambal sulam saja, dan itu tidak semuanya dilakukan.

“Sekarang jalan hanya ditambal sulam, jarang yang diperbaiki secara menyeluruh, dan hanya sebagian. Ada apa dibalik semua ini,” tutur Supriyadi, Kamis (6/8/2015).

Seharusnya, anggaran sebesar itu dipersiapkan untuk pembangunan infrastruktur. Misalnya, jalan, jembatan serta trotoar. Secara rinci, masih kata dia, bila untuk proyek jalan dan trotoar dialokasikan sebesar Rp 19 miliar. Sisanya untuk program seperti jembatan dan fasilitas umum lainnya.

“Seharusnya dinas bekerjasama dan berkomunikasi dengan maksimal dengan desa dan kelurahan, agar lebih merata dan teliti. Tidak asal-asalan dan ada kepentingan hanya jalan-jalan yang menuju wahana wisata milik investor saja yang dibangun. Malah di wilayah desa-desa masih amburadul,” keluh dia lagi.

Supriyadi menambahkan, anggaran yang dipergunakan pada tahun 2015 ini, dirinya mencontohkan, di beberapa jalan-jalan protokol terlihat aspalnya mengelupas, dan hanya sekedar ditambal sulam asal-asalan.

“Seperti di Jalan Kembar Sultan Agung Batu, banyak lubang berbahaya bagi para pengendara, padahal masih kemarin diperbaiki. Artinya kualitas dari aspal serta perawatan tambal sulam terlihat tidak memenuhi spesifikasi yang ada,” imbuh Supriyadi.

“Bila seperti ini terus, dinas terlihat hanya menghabiskan anggaran, dan tidak menjaga kualitas program kerja yang direncanakan,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga , Arief As Sidiq menyangkal tudingan tersebut. Menurutnya pengaspalan penuh tidak dapat serta merta menyeluruh, karena anggarannya cukup besar. Ia mencontoh di Jalan Sultan Agung yang membutuhkan anggaran mencapai Rp 6 miliar.

“Saat ini kami (Dinas) sedang mempersiapkan pengajuan pengaspalan penuh untuk tahun anggaran 2016, agar semua merata,” pungkas Arief. (bt1/rvl)

Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Minta Perbaikan Ruas Jalan Sultan Agung Dipercepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO