SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pelaku begal di Sidoarjo semakin nekat dengan menuduh korban melakukan pelecehan seksual terhadap saudaranya. Ironisnya, para pelaku mengaku sebagai anggota polisi.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (20/4/2024). Kali ini, pelaku menakut-nakuti korban, NB (17) dan A (17), di Jalan Raya Wisma Tropodo, tepatnya di gang depan Pos Damkar Waru sebelum Telkom Tropodo.
Baca Juga: Jelang Ibadah Natal 2024, Polisi Gelar Patroli Obvit dan Cek Pengamanan Gereja di Sidoarjo
Motor yang digondol begal Honda Vario 150 warna merah nopol L 6935 PJ. Mereka melakukan begal secara berkelompok dan mengendarai 3 motor, yakni Yamaha X Ride, Honda Beat dan Suzuki Satria FU.
Kanit Reskrim Polsek Waru, AKP Ahmad Yani, membenarkan adanya pelaporan dari pihak korban dan mengatakan bahwa kasus sedang dalam penyelidikan. "Iya, sudah melapor. Masih dalam penyelidikan," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (24/4/2024).
Kejadian bermula saat kedua korban akan membeli bakso di Pujasera, Tropodo, dan korban dituduh melakukan pelecehan seksual, hingga motornya dirampas paksa.
Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi
Sementara, korban NB mengatakan, saat perjalanan menuju pujasera tiba-tiba ada salah satu pelaku yang beralibi menanyakan jalan menuju ke arah Malang mengendarai Satria FU.
Setelah dikasih arah, salah satu pelaku itu mengaku masih belum memahami jalan tersebut. Niat hati ingin menolong, korban akhirnya mengantar salah satu pelaku sampai ke MCD Juanda dan diberi arahan menuju Malang.
"Saya curiga, ini orang mau ke Malang tapi motornya tidak ada nopol. Usai mengantar, saya kembali menuju warung bakso," ujarnya.
Baca Juga: Viral Video Panas Daster Pink Sidoarjo, Polda Jatim Amankan Pemeran Pria
Sesampainya di TKP, korban dicegat oleh empat orang pelaku mengendarai dua motor. Menurut pengakuan korban, pelaku berbadan besar dan mengenakan jaket. Sedangkan, pelaku yang mengendarai Satria FU kembali di TKP.
Lantas, kedua korban berhenti dan bertanya-tanya. Pelaku spontan menuduh korban usai melakukan pelecehan seksual dengan saudaranya.
"Mereka menuduh kami melakukan pelecehan seksual. Padahal saya tidak melakukan apa-apa. Yang kami antar tadi kembali lagi ke lokasi," ungkapnya.
Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo
Menurutnya, pelaku terus ngeyel bahwa korban telah melakukan perbuatan tersebut. Bahkan, para pelaku mengaku bahwa mereka anggota polisi untuk meyakinkan korban.
"Pelaku membentak kami dengan nada tinggi. Kami bingung dan ketakutan," imbuhnya.
Dia menambahkan, pelaku akhirnya memaksa korban untuk ikut dengannya. Bahkan, pelaku membawa korban dan berencana akan menginterogasi korban di lokasi pelecehan seksual.
Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta APH Proses Pihak Terkait
"Teman saya dibawa dulu sama mereka, katanya ke lokasi pelecehan dibonceng sama pelaku," terangnya.
Ironisnya, korban dipaksa untuk meninggalkan motornya di TKP oleh para pelaku. Akhirnya, korban turut dibonceng pelaku ke lokasi mengendarai Honda Beat.
"Dibonceng tiga pakai Beat saya di tengah. Saya sama teman dipisah. Tapi pas sampai di sekitar Pasar Wadungasri saya diturunkan. Plat nomornya ditutupi kardus semua," tandasnya. (cat/mar)
Baca Juga: Begini Pembelaan Gus Muhdlor dalam Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News