SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha) Sidoarjo menggelar pelatihan dan simulasi penanganan bencana alam dan kebakaran, Jumat (26/4/2024). Selain para karyawan dan mahasiswa, agenda tersebut juga diikuti para dosen, termasuk Rektor Umaha, Hidayatullah.
Pelatihan yang berisi simulasi kejadian kebakaran dan praktik memadamkan kobaran api memakai APAR (alat pemadam api ringan) ini juga diikuti perwakilan dari sekolah-sekolah YPM. Kegiatan itu mendatangkan narasumber dari petugas pemadam kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo.
Baca Juga: Umsida Bedah Prospek dan Implementasi 14 Program Subandi-Mimik
Rektor Umaha menjelaskan, pelatihan penanganan bencana alam dan kebakaran ini bagian dari program K3 atau kesehatan dan keselamatan kerja. Sebagai institusi, kata Hidayatullah, Umaha Sidoarjo juga harus siap dan punya perhatian terhadap hal terkait.
Selain itu, diketahui akhir-akhir ini juga kerap terjadi bencana, baik kebakaran maupun bencana alam. Sehingga, Umaha Sidoarjo juga harus punya langkah antisipatif.
"Kita punya pemadam api ringan, tapi kalau tidak bisa menggunakan, tidak tahu jalur evakuasi, tidak tahu cara mengatasi bencana, ya percuma," kata Hidayatullah.
Baca Juga: Gelar FGD, Umsida Dorong Pemkab Sidoarjo Fasilitasi Perizinan dan Pemasaran Produk UMKM
Ia menambahkan, pelatihan dan simulasi penanganan bencana alam dan kebakaran ini juga dalam rangka memberikan edukasi kepada internal dan masyarakat seiring peringatan Hari Kesiapsiagaan Nasional pada 26 April 2024.
Hidayatullah menyatakan, pelatihan dan simulasi penanganan bencana alam dan kebakaran ini bakal rutin digelar setiap tahun, "Sehingga kita bisa selalu refresh dan siap siaga. Semoga tidak ada bencana namun kita sudah harus punya langkah-langkah antisipatif untuk itu."
Sementara itu, Komandan Regu Penyelamat Damkar BPBD Sidoarjo, Shofyan Pandu, menyebut pihaknya mengapresiasi terhadap Umaha yang menggelar kegiatan ini. Menurut dia, kesiapsiagaan terhadap bencana menjadi tanggung jawab bersama, sehingga keterampilan dan pengetahuan hasil dari pelatihan diharapkan bisa bermanfaat saat terjadi bencana.
Baca Juga: Gedung SMPN 4 Sidoarjo Hangus Terbakar
"Saat ada bencana, sudah tahu harus berbuat apa, sehingga bisa meminimalisir resiko bencana yang terjadi," ucapnya.
Pandu pun berharap pelatihan semacam ini bisa rutin digelar entar persemester maupun pertahun oleh Umaha. Sehingga keterampilan menangani bencana ini bisa terus dimiliki oleh civitas akademika Umaha Sidoarjo. (sta/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News