KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dalam penjaringan Pilkada Kabupaten Kediri lewat Partai PDI Perjuangan, diketahui dua orang yang mengambil formulir pendaftaran.
Namun, dua bakal Calon Bupati Kediri tersebut tidak ada satu pun yang mengembalikan formulir pendaftaran ke PDI Perjuangan sampai tenggat waktu, Sabtu (4/5/2024).
Baca Juga: Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024 Meningkat hingga 72 Persen, Pemkab Kediri Beri Apresiasi
Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati DPC PDIP Kabupaten Kediri, Tri Efendi, membenarkan sampai batas akhir, Sabtu (4/5/2020), tidak ada yang mengembalikan formulir. Meski demikian, pendaftaran tetap ditutup.
Menurut Tri Efendi, sebelumnya ada dua orang yang mengambil formulir melalui utusannya, yaitu Dokter Wahyu dan Dokter Sukma Sahadewa.
Namun keduanya tidak mengembalikan formulir sampai waktu pendaftaran ditutup.
Baca Juga: KPU Kabupaten Kediri Tetapkan Hasil Perolehan Suara Sah, Dhito-Dewi Menang
"Karena tidak ada yang mendaftar, maka proses pendaftaran yang kami mulai sejak tanggal 20 April 2024 lalu dan berakhir pada Sabtu 4 Mei 2024 kemarin, kami nyatakan ditutup," ucapnya, Minggu (5/5/2024).
Terkait dengan Bupati Kediri,Hanindhito Himawan Pramana yang tak mengambil formulir pendaftaran, menurut Tri Efendi hal itu tidak masalah.
Menurut dia, Hanindhito itu adalah kader PDIP yang mendapat keistimewaan dalam pencalonan.
Baca Juga: Kapolres Apresiasi Pelaksanaan Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri
"Ada tiga opsi pendaftaran dalam pilkada 2024 Kabupaten Kediri untuk Mas Dhito. Pertama, bisa dengan mengambil formulir, kedua dipinang partai, dan ketiga sebagai kader bisa melalui penugasan partai. Apalagi Mas Dhito adalah petahana dengan tingkat dukungan yang tinggi dari masyarakat Kabupaten Kediri dan kader sendiri. Tentu ini menjadi pertimbangan sendiri dalam kontestasi di pilkada 2024 Kabupaten Kediri," terang Tri Efendi.
Hal senada juga disampaikan oleh Hanindhito saat mendaftar ke Partai Nasdem Kabupaten Kediri, Sabtu (4/5/2024) malam.
Dirinya memang tidak mendaftar ke PDIP, karena partainya tidak mengeluarkan surat rekomendasi. Ia menyebut di PDIP adanya adalah surat penugasan, yang nanti akan dikeluarkan kepada dirinya.
Baca Juga: KPU Kabupaten Kediri Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Pilkada 2024
"Kenapa saya daftar dan maju lagi untuk dalam kontestasi pilkada 2024? Karena lebih kepada menyelesaikan apa yang harus saya selesaikan. Saya masih punya tanggung jawab di Kabupaten Kediri," ucapnya. (uji/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News