KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Di Kabupaten Kediri ada sebuah desa yang sebagian warganya punya usaha berjualan bunga hias. Saking banyaknya warga yang berjualan bunga, desa itu sampai disebut sebagai desa bunga.
Desa Rembang, Kecamatan Ngadiluwih, nama desa itu. Desa ini berjarak sekitar 5 Km dari Alun-Alun Kota Kediri ke arah selatan (Tulungagung).
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Para pencinta bunga tidak perlu bertanya lagi di mana pusat bunga itu berada. Karena ketika sudah masuk Desa Rembang, di kanan-kiri jalan sudah terlihat kios bunga yang berjejer di sepanjang jalan poros Kediri - Tulungagung.
Salah satu kios atau stan yang cukup terkenal di Desa Rembang adalah stan bunga Mbak Yah. Di stan bunga Mbak Yah tersedia beraneka ragam tanaman hias, tanaman penghijauan, pot bunga, polybag, paranet, obat-obatan, serta vitamin khusus bunga.
Mbak Yah (57) mengaku bahwa stan atau kios bunganya sering dijadikan jujukan para pecinta bunga dan para pedagang bunga yang ingin kulakan.
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
"Mungkin harga bunga yang kami jual cukup terjangkau, sehingga banyak pecinta bunga yang datang," ucap perempuan bernama lengkap Badriyah itu, Sabtu (18/5/2024).\
Pecinta bunga yang ingin membeli bunga di kios bunga Mbak Yah tidak perlu menawar. Karena harga yang dijualnya sudah cukup murah. Contoh, satu bibit bunga mawar dihargai cuma Rp4,000/batang. Untuk bunga anggrek dihargai Rp60 ribu/batang.
"Memang ada bunga yang harganya di atas Rp100 ke atas, seperti Aglonema dari harga Rp40 ribu sampai Rp200 ribu/pot. Untuk bunga Buccheri harganya mulai Rp70 ribu sampai Rp200 ribu/pohon, tergantung besar kecilnya pohon," imbuhnya.
Baca Juga: Gandeng Peradi, Fakultas Hukum Uniska Adakan Ujian Profesi Advokat
Mbak Yah juga pernah mendapat pesanan bunga dari Pontianak dan juga Lombok. Selain itu, juga sering didatangi oleh pecinta bunga dari kota-kota di Jawa Timur. Mereka ada yang membeli bunga untuk dijual lagi di tempat asalnya.
"Biasanya, kalau ada pesanan, kami tawarkan biaya kirim ditanggung pemesan atau sekalian include. Yang paling sering, pihak pemesan hanya pesan bunganya, sedang biaya kargonya ditanggung sendiri oleh pemesan. Jadi kami hanya menyediakan bunga yang dibutuhkan. Sedangkan biaya pengiriman ditanggung pemesan," terangnya.
Mbak Yah mengaku sudah berjualan bunga selama 25 tahun. Awalnya memang kios atau stan kecil. "Alhamdulillah, sekarang sudah bisa membangun tempat untuk berjualan bunga yang cukup luas," pungkasnya.
Baca Juga: Uniska dan ID Consulting Jepang Teken MoU Strategis untuk Penyerapan Tenaga Kerja
Seperti diketahui, Desa Rembang ini dulunya lebih dikenal sebagai penyedia bibit pohon penghijauan, sejak tahun 1949. Bunga dan berbagai tanaman hias yang saat ini berjajaran di pinggir Jalan Raya Tulungagung – Kediri baru muncul belakangan. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News