SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - SMA Islam Sidoarjo (Smaisda) menggelar prosesi wisuda tahun 2024 yang diikuti 95 siswa, di Hotel Fave Sidoarjo, Sabtu (18/5/2024) sore.
Acara wisuda tersebut tampak istimewa. Sebab dihadiri oleh Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) RI, Zumrotul Mukaffa.
Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi
Kepala Smaisda, Mochammad Fuad Nadjib menjelaskan, prosesi wisuda mengusung konsep unik.
Yakni orang tua atau wali murid menjadi pihak yang mewisuda dengan mengalungkan Gordon secara simbolis kepada anak mereka.
“Wisuda kali ini melibatkan orang tua atau wali murid secara langsung dalam pengalungan Gordon, agar mereka merasa lebih terlibat dan tidak abai dalam mendoakan serta mendukung anak-anak mereka untuk menyongsong masa depan yang sukses," cetus Fuad dalam rilisnya, Senin (20/5/2024).
Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo
Kata Fuad, pihaknya berharap para siswa yang lulus merasakan bahwa keberhasilan mereka tidak lepas dari jerih payah orang tua atau wali, sehingga mereka dapat menjaga kepercayaan yang diberikan.
"Sikap orang tua atau wali murid selalu ingin melihat anaknya sukses, dan rasa sakit yang lebih dari melahirkan adalah saat anak yang mereka lahirkan membentak mereka,” ungkap Fuad.
Selain itu, Fuad juga berpesan kepada para siswa yang lulus. Bagi yang melanjutkan kuliah, ia mengingatkan untuk menikmati proses perkuliahan karena masa kuliah adalah waktu untuk menjadi lebih mandiri, bukan untuk didikte.
Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta APH Proses Pihak Terkait
Ia juga mendorong mahasiswa untuk aktif dalam organisasi kemahasiswaan guna membangun relasi atau jaringan dalam kehidupan.
Sedangkan bagi yang langsung bekerja, Fuad mengingatkan untuk menikmati prosesnya dan menumbuhkan mental yang kuat dalam menghadapi tekanan dunia usaha atau industri.
"Jika kita kuat, kita akan memiliki mental sekuat baja, seperti pedang yang ditempa dengan keras dan lama akan menghasilkan kualitas yang sangat baik," tambahnya.
Baca Juga: Begini Pembelaan Gus Muhdlor dalam Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo
Dengan konsep yang berbeda dan inovatif dalam prosesi wisuda tahun ini, Smaisda kembali menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan yang tidak hanya mengedepankan akademik.
Tetapi juga akhlak dan keterlibatan orang tua dalam setiap langkah perjalanan pendidikan anak.
Stafsus Wapres RI, Zumrotul Mukaffa dalam sambutannya, menyorotipentingnya kesiapan generasi muda dalam menghadapi era bonus demografi yang kini dialami Indonesia.
Baca Juga: Konvoi Diduga Pesilat Resahkan Kota Delta, Seorang Pemuda Jadi Korban
Ia menekankan bahwa persaingan di era ini membutuhkan generasi yang siap dan berdaya saing tinggi.
Zumrotul menyampaikan beberapa poin penting terkait peran generasi muda Islam dalam memanfaatkan bonus demografi.
Di antaranya, generasi muda harus aktif dalam mendorong perubahan positif di masyarakat, termasuk kampanye kesetaraan gender, pencegahan stunting, kesehatan reproduksi remaja, dan pelestarian lingkungan.
Baca Juga: JPU KPK Kabulkan Pembukaan Rekening Gus Muhdlor
Selain itu, pemuda adalah calon pemimpin yang akan menentukan arah kebijakan negara. Oleh karena itu, pendidikan kepemimpinan dan partisipasi aktif dalam organisasi sangat penting untuk membangun potensi diri.
Zumrotul menegaskan, dukungan dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta sangat diperlukan untuk memfasilitasi pendidikan, pelatihan, serta peluang kerja dan kewirausahaan bagi pemuda.
Dengan demikian, pemuda Indonesia dapat menjadi penggerak utama dalam mencapai kesejahteraan dan kemajuan bangsa. (sta/van)
Baca Juga: Delapan Tahun Alfability, Alfamart Serap 1.040 Penyandang Disabilitas Jadi Karyawan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News