TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Minimnya alat bukti serta saksi, membuat polisi kesulitan dalam mengungkap kasus pembunuhan tukang ojek dengan korban Heri Slamet, warga kelurahan Karangwaru Tulungagung.
Seperti diberitakan sebelumnya, mayat korban ditemukan warga tergeletak di jalan masuk Desa Winong Kalidawir, Senin (10/8) pagi dengan kondisi tertelungkup di atas sepeda motor. Sementara di punggung kiri atas, menancap sebilah belati atau sangkur. (Baca juga: Desa Winong Tulungagung Digegerkan Mayat Tukang Ojek di atas Sepeda Motor)
Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, Polresta Sidoarjo Tangkap Suami yang Bunuh Istri di Krian
Kapolres Tulungagung AKBP FX Bhirawa melalui Kasatreskrim AKP Andrian Diana Putra mengatakan, pihaknya saat ini masih terus melakukan penyelidikan atas kematian korban, termasuk teman-teman sesama tukang ojek di Terminal Tulungagung.
"Kita masih melakukan penyelidikan dengan alat bukti yang masih minim, di antaranya yaitu sangkur yang menancap di punggung korban," kata Kasatreskrim.
Lanjut Kasat, minimnya alat bukti juga mempersulit pengungkapan siapa pelaku serta motif pembunuhan tersebut. "Yang jelas motif pembunuhan akan diketahui setelah pelaku tertangkap," imbuhnya.
Baca Juga: Warga Tulungagung Meninggal, Diduga Keracunan Nasi Hajatan dari Blitar
Sementara itu, dari hasil olah TKP, polisi tidak menemukan barang milik korban yang hilang, seperti sepeda motor, dompet maupun HP. "Kita tidak bisa menduga-duga apakah pembunuhan ini murni pembunuhan atau ada unsur kriminal lainnya," kata pria asal Jombang ini. (zul/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News