Cara Mengobati Asam Urat dan Kolesterol dengan Daun Salam

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Daun salam memiliki senyawa aktif yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan asam urat di dalam tubuh.

Asam urat dan kolesterol merupakan keluhan umum yang dialami oleh lansia. Meski begitu, siapapun dapat terkena kolesterol dan asam urat tinggi apabila pola makan tidak tepat.

Berikut cara mengobati asam urat menggunakan daun salam:

Dilansir dari Yankes Kemkes, daun salam dapat menurunkan asam urat tinggi karena mengandung senyawa aktif miristin, kuersetin, dan mirisetin.

Flavonoid dan tannin yang terdapat di dalam daun salam juga bisa mengikat enzim xantin oksidase. Hal itu dapat menghambat pembentukan asam urat dari makanan berpurin yang dikonsumsi, seperti daging merah, jeroan dan makanan manis.

Anda dapat menyiapkan 10-25 lembar daun salam serta 10 gelas air untuk membuat rebusan herbal ini.

Kemudian, rebus air ke dalam panci dan tunggulah hingga mendidih. Setelah itu, masukkan daun salam. Tunggu beberapa menit sampai air menyusut setengahnya.

Selanjutnya, saring rebusan daun salam agar daun tidak tertelan. Daun salam siap untuk dikonsumsi.

Adapun cara mengobati kolesterol tinggi dengan daun salam:

Senyawa aktif flavonoid yang terdapat di dalam daun salam dapat menurunkan kolesterol dengan cara mencegah oksidasi kolesterol jahat (low density lipoprotein atau LDL).

Minum air rebusan daun salam juga dapat mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah sehingga seseorang terhindar dari risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Tandai Akun Parodi, X Buat Label Khusus

Anda dapat merebus daun salam sebanyak 10-15 lembar salam kering dengan tingga gelas air.

Setelah air rebusan mendidih, pastikan untuk menyaring dan mendinginkannya sebelum dikonsumsi.

Selain itu, Anda dapat mengeringkan daun salam dan menjadikannya bubuk. Kemudian, mengonsumsi daun salam secara rutin dengan menambahkan 1 sendok teh ke dalam 200 ml air matang.

Meski demikian, mengonsumsi daun salam untuk mengobati kolesterol dan asam urat tinggi perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

(ans)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News