KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum DPC PDIP Kota Batu Punjul Santoso resmi mengembalikan formulir bakal calon wali kota ke kantor DPC setempat, Rabu (22/5/2024).
Saat mengembalikan formulir, Punjul Santoso tidak didampingi oleh pendukung atau simpatisan seperti halnya beberapa bakal calon lainnya. Mantan Wakil Wali Kota Batu dua periode ini memilih untuk datang sendirian tanpa ditemani kader atau simpatisan.
Baca Juga: Alasan Bawaslu Kota Batu Hentikan Penanganan Dugaan Politik Uang Jelang Pilkada 2024
Punjul Santoso sengaja mengembalikan formulir pendaftaran lebih cepat karena jadwalnya yang padat. Ia sebelumnya berencana menyerahkan formulir pada Sabtu (25/5/2024) mendatang, namun batal karena di saat bersamaan terdapat agenda Rakernas PDIP di Jakarta pada 24-26.
Sejak PDIP Kota Batu membuka pendaftaran, Punjul langsung mengambil formulir untuk dilengkapi dan diserahkan kembali.
"Kami juga memberikan kesempatan kepada teman-teman lain untuk segera mengembalikan formulir, bukan hanya sekadar mengambil saja," ujar Punjul.
Baca Juga: Final Quick Count Internal Pilkada 2024 di Kota Batu, Nurochman-Heli Raih 48,23 Persen
Bagi Punjul, sebagai seorang kader partai, maju sebagai calon wali kota merupakan sebuah keharusan. Terlebih lagi, ia telah memiliki pengalaman memimpin Kota Batu bersama Dewanti Rumpoko pada periode sebelumnya.
"Persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan oleh Tim 9 PDIP Kota Batu untuk melengkapi formulir bacawali telah kami lengkapi. Mulai dari ijazah, foto, surat pernyataan mundur bagi ASN, surat keterangan bebas narkoba, hingga SKCK," paparnya.
Punjul menyerahkan sepenuhnya rekomendasi kepada keputusan DPP PDIP. Termasuk keputusan siapa yang akan mendampinginya sebagai bakal calon wakil wali kota.
Baca Juga: Unggul Quick Count, Nurochman-Heli dan Relawan Sujud Syukur di Masjid An Nur
Sementara itu, Ketua Tim 9 PDIP Kota Batu Simon Purwo Ali mengapresiasi langkah Punjul Santoso mengembalikan formulir. Hal itu menunjukkan keseriusannya dalam proses pencalonan sebagai cakada dalam pilkada mendatang.
"Keputusannya untuk datang sendirian tanpa didampingi oleh pendukungnya juga memberikan kesan bahwa ia memilih fokus pada proses administratif dan tahapan pencalonan tersebut tanpa terlalu banyak 'meramaikannya' dengan kehadiran massa pendukung," ujar Simon Purwoali. (adi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News