GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPD NasDem Gresik, Thoriq Majiddonar, menargetkan partai yang dipimpinnya minimal bisa meraih 10 kursi DPRD pada Pemilu 2029.
"Sehingga pada Pilkada 2029 bisa mengusung pasangan calon (paslon) bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) sendiri," ujar pria yang karib disapa Jiddan itu kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (30/5/2024).
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Pasuruan Rekom Pemecatan 2 Sekretariat PPS Pendukung Paslon 02
Untuk mewujudkan target tersebut, Nasdem bakal mempersiapkan perangkat partai dengan matang. Serta merangkul komponen masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, ulama, kiai, wartawan, komunitas milenial, perkumpulan ibu-ibu, maupun ormas.
"Saya sowani mereka, saya minta saran, minta masukan, karena untuk membesarkan NasDem saya dan pengurus tidak bisa berdiri sendiri, butuh support dan dukungan banyak pihak," ucap putra mantan Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto ini.
Caleg terpilih DPR RI dari Dapil Jatim X (Gresik dan Lamongan) itu mengaku sudah menerapkan pola-pola tersebut saat pemilu 2024, dan terbukti sukses mengantarnya duduk di Senayan untuk periode 2024-2029.
Baca Juga: Wujudkan Kondusivitas Jelang Pilkada 2024, KKD Jatim Gelar FGD Pengamanan Ruang Digital
"Saya welcome dengan semua masukan. Saya tidak anti kritik, justru saya minta dikritik agar bisa perbaiki kekurangan saya," katanya.
Saat ini, DPD NasDem Gresik baru bisa mengantarkan kadernya duduk di DPRD Gresik hasil Pemilu 2024. Raihan kursi NasDem Gresik turun jauh dibanding Pemilu 2019 yang berhasil meraih 5 kursi.
"Kalau menurut saya, suara NasDem bukan turun, malah naik. Karena NasDem pada Pemilu 2024 punya perwakilan DPR RI yang tak pernah didapatkan sebelumnya. Memang NasDem kurang beruntung untuk kursi di DPRD Gresik meski jumlah suara naik," ungkapnya.
Baca Juga: Kunjungi Pasangan Yani-Alif, Sekjen DPP Golkar Optimis Menang 95 Persen
Atas raihan 2 kursi di DPRD Gresik hasil Pemilu 2024, pihaknya telah melakukan evaluasi strategi. Di antaranya soal penempatan calon legislatif (caleg) masing-masing dapil. Sebab, pada Pemilu 2024, dari 9 dapil di Gresik, banyak dapil yang hanya diisi satu calon kuat.
"Sehingga raihan suara caleg NasDem kalah dengan partai lain. Seharusnya, satu dapil minimal diisi 3 calon petarung atau lebih yang sama-sama bekerja keras untuk mendapatkan kursi, sehingga target raihan kursi tercapai," paparnya.
Untuk itu, Jiddan akan memperkuat struktur partai hingga tingkat desa karena merupakan hal penting dan berpengaruh terhadap perolehan suara. Kemudian yang jadi bahan evaluasi Pemilu 2024, didapati banyak TPS yang tidak ada saksi dari NasDem.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
"Pemilu 2029, hal ini tidak boleh terulang lagi. Saksi NasDem di masing-masing TPS harus diperkuat untuk mengawal raihan suara," ujarnya.
Jiddan optimis bisa mengikuti jejak PKB Gresik yang selalu menjadi pemenang pada pemilihan legislatif di Gresik.
"Saya dan pengurus NasDem sangat yakin bisa," pungkasnya. (hud/mar)
Baca Juga: Bawaslu Nganjuk Petakan Lokasi Potensi Rawan di TPS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News