KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Gunung Kelud jadi penghasil buah-buahan yang terkenal jadi incaran para wisatawan karena rasanya yang khas.
Salah satunya adalah buah nanas khas Gunung Kelud di Desa Sugihwaras yang jadi primadona wisatawan.
Baca Juga: Tudingan Upeti ke APH Resahkan Penambang Pasir Tradisional di Semampir Kediri
Khususnya di momen hari libur sekolah maupun Idul Adha, nanas Gunung Kelud banyak dijual di kawaasan ini.
Beberapa jenis nanas yang dijual para pedagang diantaranya nanas madu dan nanas lokal.
Nanas madu ada dua jenis yaitu nanas madu lokal dengan rasa asam manis dan nanas madu pasir kelud yang memiliki rasa manis.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Pembunuhan Balita di Ngasem Kediri: JPU Tuntut Terdakwa 20 Tahun Penjara
Untuk nanas lokal juga terdapat dua jenis yaitu nanas lokal biasa dengan buah yang agak kecil serta nanas lokal simplex dengan buah yang lebih besar.
Hal itu dikatakan Niken salah satu penjual nanas yang ada di Dusun Rejomulyo Desa Sugihwaras Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri, Minggu (2/6/2024).
“Yang sering disukai orang itu yang lokal tapi yang paling best seller itu yang pasir kelud tapi jarang ada. Yang punya itu satu kecamatan hanya satu orang, harga sama aja satu ikat Rp10.000 paling mahal Rp30.000 itu yang super isinya tiga,” kata Niken melansir RRI.
Baca Juga: Sambut HBI, Kantor Imigrasi Kediri Berbagi Makanan Bergizi untuk Siswa di Dua SD Desa Kalipang
Sementara Fitri salah satu pembeli nanas menyampaikan sambil jalan-jalan dengan keluarga menyempatkan singgah untuk membeli nanas.
“Lagi jalan-jalan sambil beli nanas kan hari libur disini kan memang wisatanya nanas, nanas madu sama nanas lokal, enak manis. Ya seru aja karena kalau di daerah sini ada ciri khas to, ada patung nanas ada penjual nanas jadi kalau wisata yang dituju ini daerah kelud,” ucap Fitri.
Niken yang sudah berjualan nanas sekitar empat tahun menambahkan, buah nanas khas Gunung Kelud tidak mengenal musim dan terus ada.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Kediri, 1 Orang Tewas
Para penjual nanas berjualan dari pukul 07.00 s/d 17.30 wib karena di lapak pedagang belum ada aliran listrik. (van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News