GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, meminta agar BPJS Kesehatan mewujudkan UHC atau Universal Health Coverage, dan meningkatkan kualitas layanan. Hal tersebut diungkapkan ketika menghadiri peresmian Kantor BPJS Kesehatan Cabang Gresik di Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo No. 39, Kebomas, Senin (3/6/2024).
Peresmian dilakukan dengan pemotongan untaian melati oleh Dirut BPJS Kesehatan, Adhy, dan Bupati Gresik. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Dirut BPJS Kesehatan, serta peninjauan gedung kantor BPJS kesehatan cabang Kabupaten Gresik bersama seluruh undangan yang hadir.
Baca Juga: Meskipun Terlindungi Program JKN, Mahasiswi dari Malang ini Tak Lengah Menjaga Kesehatan
Dengan diresmikannya kantor cabang di Kota Pudak, Pj Gubernur Jatim mengatakan, "Tentunya menjadi salah satu pelecut untuk semakin meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya masyarakat Jawa Timur."
“Dengan adanya kantor baru BPJS Kesehatan cabang Kabupaten Gresik ini, diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih mudah, optimal, responsif, nyaman dan cepat kepada masyarakat, Dan tentunya semakin kita dorong agar dengan adanya kantor di Gresik ini semakin semangat untuk mewujudkan universal health coverage,” imbuhnya.
Baca Juga: Dalam Sehari, Pemkab Mojokerto Raih 2 Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik
Adhy pun menyatakan, peresmian Ini juga merupakan momen penting dan strategis serta wujud komitmen dalam upaya meningkatkan kualitas layanan bagi peserta program jaminan kesehatan nasional (JKN) di Jawa Timur.
“Program JKN merupakan salah satu wujud dari jaminan sosial Nasional, seperti yang diamanatkan dalam undang-undang no 40 tahun 2024 tentang sistem jaminan sosial Nasional. Dimana penduduk wajib menjadi peserta jaminan kesehatan, sehingga peserta JKN juga berhak mendapat optimalisasi kualitas layanan kesehatan,” paparnya.
Kepesertaan jaminan kesehatan di Jawa Timur sendiri, kata Adhy, mengalami peningkatan signifikan dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2021 jumlah Kab/Kota yang mencapai target Kepesertaan Universal Health Coverage (UHC) sebesar 95 persen hanya sebanyak 9 Kab/Kota, tahun 2024 meningkat menjadi 26 Kab/Kota.
Baca Juga: Polri Uji Coba Syarat Kepesertaan Aktif JKN bagi Pemohon SIM di Malang Raya
“Per Mei 2024, dari jumlah penduduk 41,4 juta jiwa di Jawa Timur, sebanyak 38,7 juta jiwa atau 93,3 persen telah menjadi peserta Jaminan kesehatan nasional (JKN),” ungkapnya.
Menurutnya, dengan meningkatnya kepesertaan JKN harus diimbangi dengan ketersediaan sarana, prasarana serta fasilitas kesehatan di Jawa Timur. Hal ini tentu menjadi kewajiban bersama untuk memastikan masyarakat tidak terkendala baik secara finansial maupun dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas.
“Untuk mewujudkannya hal tersebut, sangat diperlukan adanya sinergi dan kolaborasi antar lembaga dan pemerintah daerah, sehingga semakin kuat dan berdampak dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Jawa Timur,” katanya.
Baca Juga: Luncurkan 3 Layanan, Pj Gubernur Jatim Optimistis Makin Banyak Produk UKM Tembus Pasar Dunia
Pj. Gubernur Adhy juga mengapresiasi kepada BPJS kesehatan dalam mendukung upaya transformasi digital dalam pelayanan publik, antara lain melalui adanya aplikasi mobile JKN, antrian online di fasilitas kesehatan, transparansi ketersediaan tempat tidur berikut antrian operasi. Selain itu juga merambah pada pemanfaatan Electronic-Claim guna percepatan pembangunan pengajuan dan pembayaran klaim.
“Selamat atas peresmian gedung kantor BPJS kesehatan cabang Kabupaten Gresik. Semoga Allah SWT meridhoi setiap langkah kebaikan kita untuk mewujudkan masyarakat Jawa Timur yang sehat, sejahtera, unggul dan berakhlak,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Gufron Mukti mengatakan, selama satu dekade program JKN berjalan, jumlah kepesertaan Program JKN terus meningkat.
Baca Juga: Jatim Juara Umum OPSI 2024, Adhy Karyono: Kado Membanggakan di Hari Pahlawan
Sampai dengan 1 Mei 2024 kepesertaan JKN telah mencapai 271,5 juta jiwa atau mencakup 97,27% dari dari 279,1 juta penduduk Indonesia. Saat ini Kabupaten Gresik telah meraih predikat Universal Health Coverage (dengan cakupan 100% dari 1,29 juta penduduk).
“Jumlah peserta ini masih akan terus bertambah seiring dengan kebutuhan masyarakat akan jaminan terhadap pembiayaan pelayanan kesehatan,” ungkapya.
Baca Juga: Sinergi BPJS Kesehatan dan Poltekkes Malang Sukseskan Program JKN
Disampaikannya, peresmian Gedung Kantor Cabang Gresik BPJS Kesehatan ini merupakan wujud dari upaya bersama untuk meningkatkan pelayanan kepada peserta BPJS Kesehatan dan mitra kerja di Jatim, khususnya di Gresik dan Kabupaten/Kota di sekitarnya.
“Dengan dilakukannya peresmian Gedung baru KC Gresik ini, saya berharap BPJS Kesehatan dapat memberikan pelayanan yang semakin prima kepada peserta dan mitra kerja,” tutupnya.(dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News