Gejala Asam Urat dari Rasa Pegal di Betis, Ini Penjelasannya

Gejala Asam Urat dari Rasa Pegal di Betis, Ini Penjelasannya Gejala Asam Urat dari Rasa Pegal di Betis, Ini Penjelasannya. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kadar yang tinggi dapat dikenali dari berbagai macam gejala, salah satunya pegal di betis.

Namun, pegal di betis tidak selalu disebabkan oleh karena terdapat beberapa masalah Kesehatan lainnya yang bisa memicu kondisi ini, seperti kram dan cedera otot, peradangan pada tendon achilles, serta skiatika.

Baca Juga: Resep Bubur Kacang Hijau Ketan Hitam Gurih dan Praktis

Dilansir dari Mayo Clinic, dapat menumpuk di dalam tubuh dan membentuk kristal pada sendi sehingga menyebabkan rasa sakit, inflamasi dan pembengkakan.

Kondisi tersebut tidak hanya menyerang sendi, tetapi juga jaringan di sekitarnya, termasuk betis.

Beberapa penderita mungkin akan mengalami rasa sakit yang lebih serius saat menyentuh area betis.

Baca Juga: 5 Makanan yang Bisa Menurunkan Gula Darah dengan Cepat

Meskipun begitu, rasa pegal di betis biasanya hanya berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari, dengan atau tanpa konsumsi obat.

Penderita juga bisa mengalami kondisi ini secara berulang, atau beberapa kali dalam setahun.

Dilansir dari Healthline, berikut beberapa penyabab betis pegal yang perlu diketahui, yaitu:

Baca Juga: Resep Semur Tahu Telur Puyuh, Makanan Berkuah yang Menghangatkan Tubuh

1. Kram otot yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti dehidrasi dan olahraga dan biasanya terasa sebentar

2. Neuropati diabetik atau kerusakan saraf yang dapat memengaruhi kaki, lengan dan tangan

3. Skiatika dipicu oleh gangguan pada saraf skiatik yang menyebabkan asa sakit, kebas dan kram pada punggung bagian bawah kaki, namun bisa menjalar hingga ke betis

Baca Juga: 5 Jus yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi

4. Peradangan tendong achilles yang terletak di tumit bagian belakang dan umumnya menyebabkan inflamasi, rasa sakit serta kaku di kaki bagian belakang

5. Trombosis vena yang terbentuk karena pembekuan darah di tangan atau kaki, termasuk betis

6. Sindrom kompartemen yang terjadi karena otot menerima terlalu banyak tekanan, seperti retak atau patah tulang

Baca Juga: Resep Tom Yum Seafood, Makanan Thailand yang Menggugah Selera

7. Cedera otot yang terjadi karena kelelahan atau penggunaan otot yang tidak tepat

(ans)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO