Khofifah Ajak Jemaah Haji Manfaatkan Wukuf di Arafah untuk Mohon Kedamaian Dunia

Khofifah Ajak Jemaah Haji Manfaatkan Wukuf di Arafah untuk Mohon Kedamaian Dunia Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum PP Muslimat NU.

MAKKAH, BANGSAONLINE.com - Sabtu (15/6/2024) besok para jemaah haji akan menjalankan puncak ibadah haji, yaitu wukuf di . Jemaah haji dari seluruh penjuru dunia bahkan sudah memadati sejak sehari dan dua hari sebelumnya.

Ketua Umum PP Muslimat NU Indar Parawansa yang kini sedang bersiap menuju Arafah mengatakan, ibadah haji merupakan rukun Islam yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam agama Islam.

"Ibadah haji merupakan salah satu sarana melakukan komunikasi antara seorang hamba dengan Khalik-nya. Ibadah ini pertama kali disyari’atkan pada tahun keenam Hijriah, sebagaimana Firman Allah dalam QS Ali ’Imran ayat 96-97," kata .

"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat ibadah) manusia ialah Baitullah di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata (di antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (QS Ali ’Imran ayat 96-97).

Lebih lanjut menjelaskan bahwa kata al-Hajj menurut bahasa berarti menyengaja. Haji berarti menyengaja mengunjungi Ka’bah di Mekah untuk melakukan beberapa rangkaian amal ibadah menurut rukun dan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh syariat.

Haji menjadi rukun Islam kelima yang menjadi penyempurna rukun Islam yang lain. Yang mana puncak ibadah haji adalah wukuf di yang besok akan dilakukan oleh seluruh jemaah haji.

"Wukuf di adalah rukun wajib dalam ibadah haji. Dalam riwayat hadits, Rasulullah SAW bersabda inti dari ibadah haji adalah wukuf (berdiam diri) di Arafah. Barangsiapa yang tiba sebelum salat pada malam yang menginap di Muzdalifah, maka hajinya telah sempurna. (HR Ahmad, al-Bayhaqi, dan al-Hakim)," kata yang juga Gubernur Jatim periode 2019-2024 ini.

Wukuf sendiri memiliki arti berhenti atau berdiam diri. Hal ini mencerminkan kontemplasi atas kehidupan dan segala ciptaan Allah SWT. Wukuf di adalah usaha untuk merenungkan hakikat penciptaan alam semesta, mengevaluasi perbuatan yang telah dilakukan, dan menjadikan tempat tersebut sebagai tempat penghisaban.

"Sedangkan Arafah memiliki arti mengenal, mengetahui, atau menyadari. Dari makna tersebut, Arafah mencerminkan gambaran dari Padang Mahsyar di akhirat kelak, sebagai tempat di mana segala amal perbuatan manusia di dunia akan dihisab," ujar .

"Oleh karena itu, di sini, para jamaah haji dianjurkan untuk banyak berdoa, memohon ampunan, dan melakukan introspeksi atas segala perbuatan yang pernah dilakukan," imbuhnya.

Sebab pun memiliki sejarahnya sendiri. Di mana, menjadi tempat bertemunya dan Siti Hawa. saat diturunkan di bumi berada di Pulau Sandib atau Sri Lanka dan Hawa berada di Saudi Arabia.

Setelah mendapat kalimat pertobatan sebagaimana dijelaskan dalam surah Al A'raf ayat 23 dan diperintah untuk mengelilingi Baitul Makmur sebanyak tujuh kali, Malaikat Jibril meminta untuk mengarahkan pandangannya ke arah bukit yang luas tersebut.

Bukit itu adalah . Ratusan tahun keduanya dipisahkan, dipertemukan dengan Siti Hawa di . Kisah ini pun menjadi keajaiban di karena merupakan bagian penting dalam sejarah pertemuan manusia pertama dengan pasangannya.

"Oleh sebab itu, Arafah diambil dari kata yang memiliki arti 'mengenal' atau 'mengakui'. Sebab, di lokasi ini setiap manusia harus mengenal jati dirinya dan menyadari setiap dosa yang telah diperbuat," ucap .

Selama wukuf, jemaah haji dianjurkan untuk memperbanyak istighfar, memohon ampunan, dan juga berdoa. Terutama karena Nabi Muhammad SAW juga telah menyampaikan bahwa Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. (HR. Tirmidzi)

"Hari Arafah adalah hari yang paling utama. Bahkan lebih utama dari 10.000 hari. Dan ketika melakukan wukuf di Arafah diriwayatkan jika Allah SWT dan para malaikat turun ke langit dunia dan mengampuni para hambanya. Hal ini menjadi keistimewaan menjalankan wukuf di Arafah," tegas .

Pada hari Arafah, Allah turun ke langit dunia dan membanggakan mereka yang wukuf di hadapan para malaikat.

"Allah berkata, 'Lihatlah hamba-hamba-Ku itu! Mereka datang dari segala penjuru dengan rambut kusut dan tubuh berdebu... Saksikanlah oleh kalian, bahwa Aku telah mengampuni mereka'. Para malaikat menyela, 'Akan tetapi di sana ada si fulan dan si fulan?'. Namun Allah berkata, 'Aku telah mengampuni mereka'," pungkas .

Lantaran waktu wukuf di adalah waktu yang sangat mustajabah di mana Allah akan mengabulkan doa hambanya, pun mengajak seluruh jamaah haji untuk bersama-sama menyerukan doa yang sama. Yaitu mendoakan perdamaian dunia.

"Agar Allah segera menurunkan rahmat damainya di bumi kita tercinta. Agar Allah segera mengangkat peperangan dan kemungkaran yang terjadi di dunia ini sehingga umat manusia bisa hidup damai berdampingan dan bisa memaksimalkan ibadah kepala Allah SWT," pungkas . (dev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO