LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Naikknya harga daging sapi ternyata memicu kenaikan harga-harga lainnya seperti ayam dan telor. Bahkan, diketahui saat ini harga daging ayam di Lamongan mencapai Rp 75 ribu per kilogramnya.
Hasil pengamatan BANGSAONLINE.com di sejumlah pasar tradisional yang ada di Lamongan, menyebutkan jika kenaikan harga ayam dan telor mulai dirasakan sepekan ini. "Naiknya setelah harga daging sapi yang mencapai Rp 95 Ribu per kilonya," ungkap Arif salah satu pedagang ayam potong di pasar Lamongan.
Baca Juga: Komitmen Wujudkan Hilirisasi Dalam Negeri, Antam Borong 30 Ton Emas Batangan Freeport
"Untuk ayam yang meroket meliputi ayam kampung mencapai Rp 75 ribu/kg, sedangkan ayam Broiler mencapai Rp 34 ribu," jelasnya.
Arif memprediksi jika harga daging ayam ini akan terus naik. Ia juga mengaku bingung atas kenaikan harga daging belakangan ini. "Kalau kita naikkan maka pelanggan akan lari mas, tetapi kalau tidak dinaikkan maka resikonya rugi yang kita tanggung," ungkapnya lagi.
Hal senada juga disampaikan Sugeng, pedagang telur. Ia mengatakan jika naiknya harga daging sapi juga berimbas pada harga telur. "Biasanya harga telor Rp 15 ribu, setelah harga daging sapi naik telor naik Rp 19 ribu dan hari ini (Senin, 18/8) naik menjadi Rp 21 ribu per kilonya," keluhnya.
Baca Juga: Fungsi Kalkulator Forex Lanjutan: Melampaui Perhitungan Dasar
Pihaknya berharap agar pemerintah segera turun untuk mengendalikan harga daging ayam dan telur yang terus meroket. (ais/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News